SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong>–Harga sejumlah <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180522/516/917583/harga-sembako-di-kota-madiun-fluktuatif-tapi-stok-cukup">barang kebutuhan pokok (sembako)</a> masyarakat di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Sragen mengalami naik-turun tiga hingga empat hari terakhir. Beberapa komoditas naik harga. Tapi ada komoditas lain yang harganya turun. Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sragen, Untung Sugihartono.</p><p>"Memang ada beberapa kenaikan [harga], khususnya cabai-cabaian. Cabai merah besar keriting Rp23.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp16.000," ujar dia, Senin (21/5/2018).</p><p>Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu<a href="http://madiun.solopos.com/read/20180509/516/915188/bawang-merah-impor-banjiri-bojonegoro-jelang-bulan-puasa"> bawang merah</a> Rp25.000 per kilogram. Untuk harga bawang puting kating dan bawang putih biasa relatif stabil.Berdasarkan data Disperindag Sragen harga bawang putih kating per Senin Rp20.000 per kilogram, dan bawang putih biasa Rp16.000 per kilogram. Harga itu berpotensi berubah.</p><p>"Data kami untuk dagang ayam Rp34.000 per kilogram, telur Rp22.000 per kilogram, dan daging sapi Rp95.000. Petugas kami terus memantau pergerakan harga di pasar," kata dia.</p><p>Menurut Untung, pemantauan harga sembako menjelang <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180408/489/909012/siap-siap-tiket-ka-tambahan-lebaran-2018-dijual-mulai-pekan-ini">Lebaran 2018</a> harus dilakukan intensif. Sebab pada masa-masa itu sangat rentan terjadi pergerakan harga seiring tingginya permintaan. Pemkab Sragen berkomitmen memastikan distribusi barang kebutuhan masyarakat aman.</p><p>"Jangan sampai terjadi kekurangan persediaan. Petugas kami terus memantau," urai dia.</p><p>Untung menjelaskan pemantauan lintas sektor akan dilakukan saat Ramadan 2018. Tapi pengecekan tersebut menurut dia masih menunggu penjadwalan. "Nanti oleh tim gabungan," seru dia.</p><p>Jika memang nanti dibutuhkan operasi pasar (OP), Untung tak menampik akan mengambil langkah itu. OP akan dilakukan bersama berbagai sektor terkait. "Unsur polisi juga," tegas dia.</p><p>Ketua Komisi II DPRD Sragen, Sri Pambudi, mengatakan pergerakan harga sembako dipengaruhi ketersediaan barang. Bila stok barang minim dan permintaan tinggi, harga pasti naik. Begitu juga bila stok barang berlimpah dan permintaan kurang, harga barang tersebut pasti turun.</p><p>"Pemerintah perlu mengatur stok barang, dan konsumen mengatur <em>demand</em>," kata dia.</p><p>Politikus Partai Golkar itu menekankan pentingnya pemerintah menjamin ketersediaan berbagai barang. Tujuannya agar tidak terjadi pergerakan harga di momentum tertentu. Pambudi mengimbau masyarakat agar tak mudah terbawa arus atau pola pembelian barang. Sebab perilaku <em>panic buying</em> hanya akan memperparah kondisi ekonomi.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya