SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah subsidi (Kementerian PUPR)

Solopos.com, SRAGEN — Minat masyarakat untuk membeli rumah terutama di perumahan bersubsidi di Kabupaten Sragen relatif tinggi. Namun harga rumah bersubsidi yang dibanderol hanya Rp150-an juta membuat pengembang properti menjerit.

“Kami mohon pemerintah bisa menaikkan harga jual rumah subsidi. Karena bahan bangunan seperti keramik dan besi sudah naik. Bahkan jasa tukang bangunan juga naik 12%,” terang Ketua Real Estate Indonesia (REI) Soloraya, Maharani, pada Solopos.com, Selasa (30/8/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tingginya permintaan rumah, menurut dia, tidak hanya untuk perumahan bersubsidi. Permintaan akan rumah nonsubsidi di Sragen pun terbilang bagus.

Sementara itu, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Pertanahan, dan Tata Ruang (Disperkimtaru) Kabupaten Sragen mencatat ada 42 perumahan bersubsidi di Kabupaten Sragen. Perumahan itu tersebar di enam kecamatan, yaitu Karangmalang, Sragen, Ngrampal, Sidoharjo, Gemolong, dan Gondang. Harga rumah subsidi dibanderol dengan Rp150-an juta.

Baca Juga: Di Sragen, Perumahan Bersubsidi Tumbuh Subur di 6 Kecamatan Ini

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sikumbang.ppdpp.id, di Kabupaten Sragen terdapat 40 lokasi perumahan. Dari total 1.004 unit rumah subsidi yang ada, sudah terjual 742 unit. Kemudian jumlah unit rumah subsidi yang telah dipesan sebanyak 139 unit.

Griya Genengduwur Asri adalah satu perumahan subsidi di Sragen. Lokasinya di Desa Genengduwur, Kecamatan Gemolong. Perumahan ini memiliki 160 unit rumah subsidi dengan sepuluh tipe yang berbeda.

Sepuluh tipe itu di antaranya tipe C dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 70 meter persegi. Sedangkan tipe A mempunyai luas bangunan yang sama dengan tipe C, namun luas lahannya yaitu 69 meter persegi. Dua tipe tersebut dibanderol dengan harga yang sama yaitu Rp150.500.000.

Baca Juga: Mustahil Bangun Rumah Subsidi, Ini Solusi REI untuk Hunian MBR di Solo

Griya Yartin 3 yang bertempat di Kelurahan Kroyo, Karangmalang, memiliki 32 unit rumah bersubsidi dengan tipe 36/60. Dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 60 meter persegi, dibanderol dengan harga Rp150.500.000.

Selanjutnya Grand Shakela Residence 2 yang berada di Kelurahan Plumbungan, Karangmalang mempunyai total delapan unit rumah subsidi. Luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 63 meter persegi juga dijual dengan harga Rp150.500.000.

Di Kecamatan Sidoharjo terdapat Cendana Townhouse yang menjual 90 unit rumah bersubsidi, tepatnya berada di Desa Singopadu. Luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 60 meter persegi dijual dengan harga Rp150.500.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya