SOLOPOS.COM - Ilustrasi properti (freepik)

Solopos.com, JAKARTA–Pada 2022, harga rumah secondary atau rumah seken diperkirakan mengalami kenaikan hingga 5% dibandingkan tahun lalu.

Kenaikan dipicu tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan rumah seken di pasar properti.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit mengatakan kenaikan harga rumah seken pada tahun ini akan stabil di angka 3%-5%.

“Jadi kenaikan harga rumah seken 3%-5% dibandingkan tahun lalu, itu adalah tanda-tanda bahwa mulai terbatasnya pasokan rumah seken pada saat ini,” kata Panangian kepada Bisnis, Senin (30/5/2022).

Meski harga rumah seken diprediksi naik tahun ini, tapi dia menyebut permintaan pasar tidak akan terpengaruh terhadap kenaikan harga tersebut.

Baca Juga: Rumah Seken Kian Diminati, Ini Penyebabnya

“Pola permintaan dan penawaran pada pasar rumah seken berbeda dengan rumah baru, walaupun dalam kondisi perekonomian yang ekstrem, di antara kedua pasar tersebut bisa saling memengaruhi. Contohnya dari sisi pasokan. Pasokan pada pasar rumah seken ditentukan oleh siklus sosial ekonomi keluarga seperti usia senja, masa pensiun, perceraian dan kematian. Semakin banyak kasus diatas ini, maka semakin besar penawarannya di pasar,” ujarnya.

Untuk prediksi permintaan rumah baru, dia mengatakan akan dipengaruhi oleh kondisi perekonomian hingga tingkat suku bunga.

“Kalau rumah baru, ditentukan oleh faktor-faktor produksi seperti perekonomian, harga tanah/bahan bangunan, perizinan, tingkat suku bunga, dan pajak,” jelasnya.

Baca Juga: Hore Harga Rumah Seken Turun 30 Persen, Minat Belanja?

Dengan pertumbuhan ekonomi saat ini, Panangian memproyeksikan pertumbuhan harga rumah seken akan stabil di angka 3%-5%.

“Karena perekonomian Indononesia sedang meningkat tahun ini hingga mencapai 55-5,5% dibandingkan tahun lalu yang hanya 3,69%, maka diperkirakan pertumbuhan harga rumah seken pada tahun ini hingga benerapa tahun kedepan akan stabil di angka 3%-5%,” papar dia.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Harga Rumah Seken Merangkak Naik, Bagaimana Minat Pasar?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya