SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

GUNUNGKIDUL—Kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga pupuk urea membuat petani Gunungkidul merasa dipermainkan. Pasalnya harga pupuk urea di Gunungkidul mencapai Rp2100 per kilogramnya atau naik Rp500. Padahal sesuai dengan Permentan no.87/2011 kenaikan hanya diperbolehkan Rp200/kilogram.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua kelompok tani Ngudi Boga, Jonge, Pacarejo Semanu, Sarno menjelaskan, sebagian besar petani di desanya sudah membeli pupuk urea dengan harga Rp2.100 perkilogram dari para pengecer. Hal itu kata dia, semakin menegaskan bahwa pemerintah sesungguhnya tidak mampu memberikan subsidi secara konkret bagi para petani.

“Sampai dikonsumen sudah Rp2100, seharusnya pemerintah daerah ikut menangani persoalan ini. Kenaikan harga juga tak disosialisasikan ke level bawah,” terangnya kepada Harian Jogja, Rabu (25/1/2012).

Karena keterbatasan dana, sekitar 150 petani dalam kelompoknya juga terpaksa membeli secara eceran.

(JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya