SOLOPOS.COM - ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA-Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ikut mendongkrak harga jual ponsel di Indonesia. Akibatnya harga ponsel naik.

Direktur Utama CV. Jaecindo Indah, Jacky Latupeirissa mengatakan nilai tukar rupiah yang melemah sangat mempengaruhi harga serta transaksi penjualan telepon genggam. “Harga ponsel sekarang naik. Kenaikan bisa Rp200.000-Rp300.000 dari harga semula atau naik 30 persen,” jelas dia, Kamis (12/12/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harga ponsel yang naik, kata dia, praktis ikut mempengaruhi jumlah transaksi. Meski tidak menyebut angka secara detil, ia menyampaikan pengaruh ini dirasakan seluruh produk ponsel, terutama smartphone.

Jacky berharap nilai tukar rupiah dapat kembali stabil dengan kebijakan yang dikeluarkan BI. Pria ini juga menyebut upaya pemerintah meredam gejolak rupiah ini dapat dilakukan secepatnya. “Jangan tunggu tahun depan. Kalau bisa 1-2 minggu ini atau sebelum tahun baru sudah kembali stabil,” jelasnya.

Awen dari Metrophone, Ramal Mall justru menuturkan efek nilai tukar rupiah yang naik turun belum dirasakan di counter-nya. Sebab perubahan kurs tersebut tidak terjadi signifikan dan stok nasional masih kuat.

Menurut dia, persoalan akan berbeda jika stok produk ponsel di nasional mulai menyusut. Praktis harga jual ponsel akan meningkat dan transaksi dapat berkurang. “Kalau perubahan kurs tidak signifikan dan stok nasional masih bagus, mungkin dampaknya terasa sebulan ke depan. Sekarang sih masih aman,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya