SOLOPOS.COM - Sejumlah warga membeli komoditas pangan dalam acara Gerakan Pangan Murah di halaman Pendapa Kecamatan Wonogiri, Selasa (30/5/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Indeks harga konsumen sejumlah komoditas bahan pokok pangan di Wonogiri dinilai tinggi. Oleh karena itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah menggelar Gerakan Pangan Murah di halaman Pendapa Kantor Kecamatan Wonogiri, Selasa (30/5/2023).

Berbagai komoditas pangan seperti minyak goreng, beras, telur ayam, dan bawang merah dijual dengan harga lebih murah di acara itu dibandingkan harga pasaran. Misalnya telur seharga Rp27.000/kg sedangkan harga di pasar mencapai Rp30.000/kg. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mengapa di sini bisa murah? Karena kami mengganti uang transport mereka yang berjualan di sini. Misalnya, harga acuan pemerintah untuk cabai Rp32.000/kg. Kami bayar transportasi senilai Rp2.000/kg. Jadi di sini bisa dijual Rp30.000/kg. Kalau di pasar pasti harganya lebih mahal, bisa sampai Rp36.000/kg,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, di sela-sela acara.

Dyah mengatakan Wonogiri menjadi kabupaten/kota kelima yang disasar Gerakan Pangan Murah di Jawa Tengah. Hal itu lantaran berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga pangan yang ditunjukkan indeks harga konsumen atau IHK di Wonogiri pada pekan kedua dan ketiga terpantau tinggi dibandingkan beberapa kabupaten/kota lain di Jawa Tengah. 

“Kalau IHK itu enggak ada skornya ya. Tapi harga komoditas pangannya dibandingkan dengan IHK kabupaten/lain. Nah dalam dua pekan ini Wonogiri dinilai tinggi. Itu data dari BPS,” kata Dyah saat diwawancarai Solopos.com di Pendapa Kantor Kecamatan Wonogiri, Selasa.

Menurut Dyah ada beberapa komoditas pangan yang harganya tinggi di Wonogiri seperti telur, bawang merah, dan cabai. Komoditas itu menjadi pengerek harga-harga komoditas lain sehingga berpotensi terjadi inflasi tinggi. 

Potensi Produk Pangan Terbesar Wonogiri

Oleh karena itu, Gerakan Pangan Murah dilaksanakan di Wonogiri sebagai stimulus agar harga komoditas pangan bisa segera turun dan tidak terjadi inflasi. Dia menambahkan potensi produksi pangan terbesar yang dimiliki Wonogiri yaitu jagung dan singkong.

Jagung dari Wonogiri biasa dibeli Pemerintah Provinsi  Jawa Tengah (Pemprov Jateng). Terakhir, Pemprov Jateng membeli jagung dari Wonogiri untuk program bantuan pangan ternak untuk sejumlah peternak di Wonogiri dan sekitarnya.

Selain itu, singkong Wonogiri juga diserap Pemprov Jateng untuk menjadi tepung mocaf. Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menyambut baik acara Gerakan Pangan Murah. Dia menilai hal ini sebagai upaya menekan harga pangan dan inflasi di Wonogiri.

Meski hanya dilaksanakan di pusat kota, dia berharap kegiatan ini bisa menjadi pemantik penurunan harga komoditas pangan di seluruh wilayah di Kota Sukses. Menurut Setyo, sebenarnya sejauh ini tingkat inflasi di Wonogiri masih terkendali.

Bahkan BPS Wonogiri mencatat angka inflasi di Wonogiri tidak lebih dari 2% pada 2022, sedangkan pertumbuhan ekonomi mencapai sekitar 5,6%. Meski ada kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, hal itu diklaim masih cukup wajar.

Menjaga Stabilitas Harga Pangan

“Tetapi mungkin dari provinsi maupun Bapanas punya cara pandang lain, mengingat akhir-akhir ini ada gejolak [harga pangan] di beberapa daerah,” kata Setyo.

Selama ini, lanjut dia, Pemkab Wonogiri sudah berhasil untuk menekan inflasi melalui intervensi sejumlah program seperti pemberian bantuan pangan kepada masyarakat dan menjaga ketersediaan pangan di pasar.

Sementara itu, Direktur Stabiliasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono, mengatakan Gerakan Pangan Murah merupakan salah satu upaya pemerintah menjaga stabilitas harga pangan.

Selain itu memastikan produksi dan distribusi pangan tersalurkan dengan baik ke daerah. Kegiatan ini juga upaya intervensi harga dengan mengawasi atau memonitor harga pangan di pasaran.

“Kami bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menekan inflasi, salah satunya dengan Gerakan Pangan Murah. Ini juga memastikan ketersediaan pangan dari hulu hingga hilir,”ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya