SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang daging ayam menunggu pembeli di Pasar Gede Solo, Senin (21/3/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Harga komoditas pangan, Senin (12/9/2022) terpantau stabil, bahkan ada yang turun. Namun ada tiga komoditas yang tercatat mengalami kenaikan harga.

Berdasarkan pantauan Solopos.com dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, pada Senin (12/9/2022), sebagian besar harga pangan secara nasional stabil bahkan cenderung turun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Komoditas yang stabil di harganya antara lain, beras premium yang stabil di harga Rp12.600 per kg, beras medium dengan harga Rp10.600 per kg. Kemudian gula pasir juga stabil di harga Rp14.400 per kg, lalu minyak goreng curah stabil di Rp13.900 per liter.

Sementara itu, dua jenis minyak yang lainya justru mengalami penurunan harga. Minyak goreng kemasan sederhana turun 0,60% menjadi Rp16.600 per liter dari yang sebelumnya Rp16.700. Kemudian minyak goreng kemasan premium turun menjadi Rp21.700 per liter atau turun 0,46% dari yang awalnya Rp21.800.

Komoditas selanjutnya yang stabil di harganya yakni kedelai impor dan tepung terigu. Kedelai impor stabil di harga Rp14.200 per kg. Sedangkan tepung terigu juga stabil di harganya yakni Rp13.000 per kg.

Baca Juga: Kembangkan Wisata, Pemkot Solo Rancang Buku Cerita di Balik Mitos

Adapun komoditas lain yang harganya turun di antaranya adalah telur ayam ras yang turun 0,32% menjadi Rp31.000 per kg dari yang awalnya Rp31.000.

Tiga jenis cabai juga mengalami penurunan, yakni cabe merah besar yang mengalami penurunan signifikan sebesar 4,14% dari yang sebelumnya dipatok Rp65.200 per kg, kini menjadi Rp62.500 per kg.

Cabai merah keriting pun sama-sama mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi Rp66.600 per kg atau turun 5,53% dari yang sebelumnya menyentuh harga Rp70.500 per kg. Terakhir, cabe rawit merah juga mengalami penurunan menjadi Rp64.600 atau turun 1,22% dari yang awalnya Rp65.400 per kg.

Sementara itu, terdapat tiga jenis komoditas yang tercatat mengalami kenaikan harga. Komoditas tersebut adalah daging ayam ras, bawang merah, dan bawang putih honan. Daging ayam ras naik 0,58% menjadi Rp34.900 per kg dari yang sebelumnya Rp34.700. Lalu, bawang merah naik menjadi Rp34.900 per kg atau naik 2.05% dari harga awal Rp34.200. Terakhir adalah bawang putih honan yang naik 0,75% menjadi Rp26.800 per kg, yang sebelumnya dipatok harga Rp26.600 per kg.

Baca Juga: Tenang! Daya Beli Masyarakat di Klaten Masih Stabil meski Harga BBM Naik

Sebelumnya,  Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebutkan harga sembako di berbagai daerah yang dipantau menunjukkan tingkat harga yang relatif stabil usai kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

“Kami tadi pagi melakukan pemantauan dan pengecekan harga sembako di Semarang, (harga) relatif stabil,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan seusai melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA) dan Kementerian Perdagangan di Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (11/9/2022).

Mendag mengemukakan, pihaknya setiap hari melakukan pemantauan dan pengecekan harga sembako di berbagai daerah di Tanah Airse usai kenaikan BBM.

Dari hasil pemantau dan pengecekan harga setiap hari tersebut, lanjutnya, ditemukan bahwa harga sembako relatif aman dan stabil juga pasokan melimpah.

Kementerian Perdagangan,  saat ini memfokuskan untuk penanganan akan terjadinya kenaikan angkutan, sehingga dapat memicu lonjakan harga sembako di pasaran.

Baca Juga: Zulhas Klaim Bahan Pokok Makin Stabil Saat BBM Naik

Oleh karena itu, lanjutnya, Kementerian Perdagangan bersama gubernur, wali kota dan bupati jika kenaikan sembako di atas lima persen maka pemerintah daerah harus memberikan bantuan transportasi kepada pemilik atau perusahaan angkutan.

Ia mencontohkan, produk telur dari Provinsi Banten dipasok ke Provinsi Lampung, maka Pemerintah Lampung wajib memberikan bantuan kompensasi transportasi angkutan. Begitu juga produk cabai dari Provinsi Jawa Tengah ke Provinsi Banten, maka Pemerintah Provinsi Banten membantu biaya kompensasi transportasi.

“Kami meyakini dengan pola seperti itu dipastikan tidak akan terjadi gejolak kenaikan harga bahan pokok,” kata Zulkifli.

Ia mengajak agar gubernur, wali kota dan bupati agar setiap hari melakukan pemantauan dan pengecekan harga bahan pokok di pasaran.

“Kami optimistis harga sembako usai kenaikan BBM tidak terjadi gejolak harga di pasaran, karena pasokan berjalan lancar juga melimpah,” kata Mendag.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya