SOLOPOS.COM - Kustini sedang menata bunga mawar di tokonya di kampung Kauman, jl Slamet Riyadi, Solo, Selasa (12/2/2013). Bunga mawar tersebut dijual dengan harga Rp7.000, hingga Rp 15.000, dan cukup laris menjelang Hari Valentine.

Kustini sedang menata bunga mawar di tokonya di kampung Kauman, jl Slamet Riyadi, Solo, Selasa (12/2/2013). Bunga mawar tersebut dijual dengan harga Rp7.000, hingga Rp 15.000, dan cukup laris menjelang Hari Valentine.

Beberapa ikat bunga mawar merah terbungkus dalam kertas koran. Bunga itu diletakkan dalam ember-ember cat besar berwarna putih. Warna merah mawar terlihat mencolok di antara bunga krisan, anggrek dan dedaunan hijau di sekitarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aneka corak bunga itu menghiasi ruangan toko bunga Pawiroredjo Jl Slamet Riyadi No 27, Solo. Para pegawai toko pun terlihat sibuk merangkai bunga yang ramai dipesan saat Valentine itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Pemilik Rumah Kembang Pawiroredjo, Dwi Santo mengatakan menjelang Valentine pihaknya menyiapkan 3.000 tangkai mawar kuncup. Bunga yang dipesan dari Malang itu berwarna merah, merah muda dan putih. Bunga itu akan dikemas per tangkai, dibungkus dengan plastik dan dihias dengan pita. Sebagian akan dirangkai dalam bentuk buket sesuai dengan pesanan pelanggan.

“Harga mawar naik tiga kali lipat. Biasanya harga dari tengkulak hanya Rp1.000/tangkai. Sekarang harga jadi Rp3.000-Rp5.000/tangkai,” tuturnya saat ditemui solopos.com di tokonya, Selasa (12/2/2013).

Saat Valentine nanti, bunga yang sudah dikemas itu akan dijual Rp15.000/tangkai. Sedangkan untuk rangkaian bunga dibanderol minimal pembelian Rp300.000/buket. Rangkaian bunga mawar itu akan dipercantik dengan pernik bunga lain seperti pikok dan krisan. Jika pelanggan membeli senilai itu, pihak toko akan memberikan fasilitas pesan antar.
“Pemesanan bunga sudah ramai melalui Blackberry Messenger (BBM). Beberapa pelanggan rutin kami dari Surabaya, Jakarta, Singapura dan Kuala Lumpur juga sudah memesan untuk dikirim ke area Solo,” beber dia.

Dwi mengatakan penjualan bunga akan mencapai puncaknya pada Kamis (14/2). Prediksinya penjualan pada tahun ini akan lebih bagus dari tahun lalu. Pasalnya, pembelian bunga saat Tahun Baru Imlek lalu juga cukup ramai.

Pemandangan serupa juga terlihat di Toko Bunga Sumardjan Jl Slamet Riyadi. Karyawan toko bunga yang terletak berderet dengan Toko Pawiroredjo itu mulai merangkai bunga pesanan. Tidak hanya bunga mawar, bunga Lili Casablanca putih juga ramai dipesan pembeli. Pemilik Toko Bunga Sumardjan, Evi Sumardjan mengatakan jika dibandingkan jenis lain bunga lili Casablanca ini kenaikannya paling rendah. Menjelang Valentine ini, harga bunga bakung itu naik 30% per tangkai.

“Tahun ini kami menyetok sekitar 800-1.000 tangkai mawar. Harganya kami patok Rp10.000-Rp20.000/tangkai,” kata dia.

Evi mengatakan pemesanan tahun ini sedikit lebih menurun dari tahun lalu. Jumlah pemesanan yang ia terima jumlahnya masih sedikit. Pedagang cokelat handmade yang biasa menitipkan dagangan ke tokonya juga belum terlihat datang.

Apalagi, harga bunga dari pemasok juga naik dua kali lipat dari hari biasa. Ia menyediakan dua jenis mawar yaitu mawar lokal dan impor. Mawar lokal biasa dipesan dari Malang. Sedangkan mawar impor biasanya didatangkan dari Kota Kembang. Puncak pembelian diperkirakan pada Rabu-Kamis (13-14/2).

Toko ini juga melayani pesan antar di kawasan sekitar Soloraya. Layanan pesan antar dilayani untuk pembelian minimal Rp150.000. Selain bunga mawar, toko ini juga menjual bunga impor seperti tulip dan lili.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya