SOLOPOS.COM - (JIBI/Bisnis Indonesia)

(JIBI/Bisnis Indonesia)

NEW YORK–Harga minyak, Jumat (5/10/2012) pagi menanjak ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir menyusul penguatan euro terhadap dolar Amerika.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketegangan Syiria dan Turki mendorong kekhawatiran akan terganggunya hasil produksi minyak dari Timur Tengah sehingga memperkuat kenaikan harga minyak.

Harga minyak hari ini naik US$3,75, menghapus hampir semua loss yang terjadi kemarin yakni US$3,75. Euro naik ke level tertinggi dalam 2 pekan setelah Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi mengatakan mata uang umum Eropa tidak dapat diubah.

“Euro sedang menunjukkan beberapa kekuatannya dan itu mendorong harga minyak untuk naik,” ujar Addison Armstrong, Director of Market Research Tradition Energy di Stamford.

“Ketegangan baru di Timur Tengah dan melemahnya dolar Amerika mendorong kenaikan harga minyak mentah,” tambahnya.

Harga minyak pengiriman November naik 4,1% ke US$91,71 per barel di New York, kenaikan tertinggi sejak 3 Agustus.

Harga kontrak minyak turun 4,1% kemarin menyusul laporan Departemen Energi mengenai pasokan minyak naik ke level tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Sementara itu, penggunaan bahan bakar sedang melemah. Di London, harga minyak Brent pengiriman November menguat US$4.41 barel ke US$112,58 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya