SOLOPOS.COM - Ilustrasi penambangan minyak dan gas bumi (JIBI/Bisnis/Dok)

Harga minyak dunia diprediksi makin tertekan seiring meningkatnya pasokan minyak AS.

Solopos.com, JAKARTA — Harga minyak berpotensi tertekan lebih dalam lagi setelah pasokan minyak Amerika Serikat berpotensi meningkat untuk pekan kedua berturut-turut. Harga minyak pun berpotensi terus bertahan di bawah US$40 lebih lama lagi.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Pada perdagangan Rabu (26/8/2015) hingga pukul 14.33 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,69% menjadi US$39,58 per barel, sedangkan harga minyak Brent naik 0,74% menjadi US$43,53 per barel.

Ric Spooner, analis utama CMC Markets mengatakan semakin besar penurunan harga minyak, maka semakin besar peluang terjadinya pemotongan produksi minyak global. “Volatilitas pasar minyak bisa dijadikan pertimbangan apakah kejatuhan harga minyak berpotensi jauh lebih dalam?” ujarnya.

Pasokan minyak di AS berpotensi naik 1,45 juta barel. Bila terealisasi, maka kenaikan pasokan minyak di AS akan terus berlanjut selama dua pekan berturut-turut. Malam ini, Energy Information Administration (EIA) akan merilis data produksi dan pasokan minyak AS sampai 21 Agustus kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya