Singapura– Harga minyak naik tipis di perdagangan Asia, Senin (28/12), di tengah menguatnya permintaan kuat karena berlanjutnya musim dingin di Amerika Serikat konsumen energi terbesar di dunia.
Namun, perdagangan berlangsung tenang dengan banyak investor pergi untuk Natal dan Liburan Tahun Baru. Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Februari, naik 46 sen menjadi 78,51 dolar per barel pada sore hari.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari naik 56 sen menjadi 76,87 dolar. Clarence Chu, seorang pedagang minyak Hudson Capital di Singapura, mengatakan kegiatan perdagangan “separuh volume biasanya” karena musim liburan.
“Ini menjadikan pasar tenang dan lambat,” tambahnya.
Chu mengatakan satu-satunya faktor yang mungkin bisa membuat dampak signifikan pada harga minyak minggu ini adalah rilis data dari Administrasi Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu.
Laporan ini akan menunjukkan betapa kuatnya permintaan energi di Amerika Serikat. Pekan lalu, harga melonjak dalam sebuah rally pra-Natal setelah laporan mingguan menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan, mengindikasikan permintaan kuat.
ant/isw