SOLOPOS.COM - Ilustrasi minyak (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

Ilustrasi minyak (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

NEW YORK- Rencana bailout penyelamatan krisis yang disepakati oleh para pemimpin Eropa membuat harga minyak meroket lebih dari US$ 7 per barel, karena ada sinyal permintaan naik jika ekonomi membaik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik US$ 7,27 menjadi US$ 84,96 per barel pada perdagangan sebelumnya.

Di London, perdagangan minyak Jenis Brent North Sea untuk pengiriman Agustus juga naik US$ 6,44 menjadi US$ 97,8.

“Berita optimistis dari Uni Eropa membuat pasar bullish dan harga minyak naik cukup kuat, setelah sebelumnya terus lesu,” ujar Analis Myrto Sokou dikutip dari AFP, Sabtu (30/6/2012).

Jumat, para pemimpin Eropa menyepakati adanya skema dana darurat untuk membantu perbankan yang terserang dampak krisis utang di Eropa, serta suntikan 120 miliar euro (US$ 150 miliar) untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi.

Jika skema penyelamatan ini jadi dilakukan, maka ekonomi di Eropa akan membaik dan permintaan minyak dunia akan kembali melonjak. Ini yang membuat harga minyak kembali naik, pasca putusan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya