Jakarta [SPFM], Sepanjang tahun 2011 harga minyak naik sebanyak 13 persen. Kenaikan adalah imbas dari ketidakstabilan yang terjadi di berbagai negara seperti Timur Tengah dan Afrika yang mengganggu pasokan sehingga menimbulkan kekhawatiran akan perekonomian di berbagai negara besar. Tahun ini, berbagai masalah muncul seperti ancaman geopolitik dan kerusuhan yang terjadi di kawasan Timur Tengah hingga negara-negara OPEC menutup keran ekspor untuk Libya.
Permasalahan tersebut berhasil menaikkan harga minyak mentah brent sepanjang 2011 sekitar 13,3 persen atau sekitar 111 dolar Amerika Serikat per barel. Angka ini melampaui rekor tahunan sebelumnya yang mencapai 100 dolar Amerika Serikat per barel tahun 2008. Pada Jumat waktu setempat, harga minyak mentah brent turun 63 sen menjadi 107,38 dolar Amerika Serikat per barel. Penurunan harga ini selain dikarenakan oleh liburan tahun baru juga dikarenakan adanya kekhawatiran tentang krisis Eropa serta pabrik-pabrik di China yang melambat. [oke/ary]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi