SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Wall Street kembali melemah pada perdagangan Jumat waktu setempat atas kekhawatiran krisis politik Timur Tengah serta harga minyak yang masih belum stabil dalam beberapa pekan ke depan.

Kekhawatiran ini menutupi kabar baik dari dalam negeri Amerika sendiri, yaitu tingkat pengangguran yang sudah turun hingga di bawah 9%, kali pertama dalam dua tahun terakhir. Namun investor masih takut akan pengaruh buruk dari krisis Libya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Minyak mentah jenis Brent naik hingga di atas US$116 per barel dan Indeks Volatilitas CBOE VIX .VIX, atau biasa disebut pengukur risiko Wall Street naik 2,7% ke level 19,11.

Ekspedisi Mudik 2024

“Setelah reli beberapa hari terakhir, pasar menjadi sangat rentan terhadap berbagai berita, terutama soal kenaikan harga minyak,” kata Direktur Perdagangan dan Derivatif Schwab Center for Financial Research Randy Frederick seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (5/3/2011).

Pada awal pekan ini, data mengenai ketenagakerjaan Amerika yang positif sudah mengangkat saham-saham ke posisi tertingginya sejak tiga bulan lalu.

Akan tetapi, saham-saham bank justru anjlok setelah Merrill Lynch menyatakan pendapatannya di triwulan I-2011 bisa turun akibat melonjaknya harga minyak dunia serta berkurangnya aktifitas klien mereka.

Pada perdagangan Jumat (5/3/2011) waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 88,32 poin (0,72%) ke level 12.169,88. Indeks Standard & Poor’s 500 berkurang 9,82 poin (0,74%) ke level 1.321,15. Indeks Komposit Nasdaq melemah 14,07 poin (0,50%) ke level 2.784,67.

Selama sepekan, Indeks Dow Jones naik 0,3% dan Indeks S&P serta Nasdaq keduanya bertambah 0,1%. Sebanyak 7,73 miliar saham diperdagangkan di Bursa New York, NYSE Amex dan Nasdaq, angka ini masih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan harian tahun lalu sebesar 8,47 miliar lembar saham.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya