SOLOPOS.COM - Ilustrasi minyak goreng curah. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Harga minyak goreng di sejumlah daerah di Tanah Air melonjak pada pekan terakhir bulan Oktober 2021. Namun demikian, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan, mengatakan pemerintah menjamin ketersediaan minyak goreng di dalam negeri. Dia menambahkan harga minyak goreng tetap mengikuti mekanisme pasar.

Berdasarkan infromasi dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Senin (25/10/2021), kenaikan harga secara nasional terjadi pada jenis minyak goreng curah, minyak goreng kemasan bermerek 1, minyak goreng kemasan bermerek 2.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Oke, saat ini harga minyak goreng sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga CPO (crude palm oil). “Pemerintah akan memantau sesuai acuan harga khusus untuk minyak goreng kemasan sederhana sedangkan untuk kemasan lainnya tetap mengikuti mekanisme pasar,” kata dia pada Selasa (26/10/2021), seperti dilansir liputan6.com.

Baca juga: UMR Tahun Depan Naik? Berikut 10 Provinsi dengan UMP Tertinggi 2021

Untuk diketahui, harga minyak goreng curah tercatat naik hingga 1,54 persen atau Rp250 menjadi Rp16.000 per kilogram. Kemudian harga minyak goreng kemasan bermerek 1 juga naik hingga 0,87 persen atau Rp150 menjadi Rp17.350 per kilogram.

Panen Sawit Turun

Sementara itu harga minyak goreng kemasan bermerek 2, naik 0,3 persen atau Rp50 menjadi Rp16.750 per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng curah mengalami lonjakan paling tinggi di Gorontalo, yaitu Rp20.150 per kilogram, dan DKI Jakarta Rp19.000 per kilogram.

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia, Sahat Sinaga, pada kesempatan sebelumnya menyebutkan lonjakan harga minyak goreng terjadi karena pasar dunia mengalami kekurangan pasokan minyak nabati dan minyak hewani. Hal itu, kata dia, juga akibat kurangnya tenaga kerja yang menghasilkan minyak, sehingga panen buah sawit menjadi turun dan memicu kenaikan harga minyak di pasaran.

“Sehingga supply lebih kecil daripada demand.. terus yang kedua.. di Indonesia harga sawit di Dumai itu Rp14.100 sehingga kalau dihitung-hitung harga sampai ke Jawa itu yang pantas untuk kemasan adalah Rp15.400, sedangkan yang curah bisa didapatkan dengan harga Rp13.000,” kata Sahat, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Blak-Blakan Sri Mulyani Resah Gegara Pinjol Bikin Orang Menderita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya