SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kilang Minyak (JIBI/Bisnis Indonesia/Andry T Kurniadi)

Harga minyak dunia kembali terkoreksi untuk hari keempat berturut-turut.

Solopos.com, NEW YORK – Harga minyak dunia turun untuk hari keempat berturut-turut pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena Amerika Serikat melaporkan peningkatan dalam cadangan minyak mentah yang sudah tinggi, menambah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Antara, Jumat (16/10/2015), patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 26 sen menjadi ditutup pada 46,38 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, patokan global, turun menjadi menetap di 48,71 dolar AS per barel, turun 44 sen dari penutupan Rabu.

Departemen Energi AS mengejutkan pasar dalam sebuah laporan yang menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah komersial negara itu melonjak 7,6 juta barel selama minggu lalu, hampir tiga kali lebih banyak daripada yang para ahli telah prediksi.

Itu membawa jumlah persediaan menjadi 468,6 juta barel, masih mendekati tingkat tertinggi sepanjang tahun ini setidaknya dalam delapan dekade.

“Kenaikan (persediaan) jelas bearish untuk harga minyak pada umumnya dan bahkan terlebih lagi untuk NYMEX karena kenaikan 1,1 juta barel di Cushing,” kata James Williams di WTRG Economics, mengacu ke pusat penyimpanan terbesar untuk minyak mentah negara itu dan titik penyelesaian harga untuk WTI.

Andy Lipow dari Lipow Oil Associates mengatakan bahwa “beberapa bearish telah diperlemah dengan terus menurunnya angka produksi mingguan.” Produksi minyak mentah turun 76.000 barel menjadi 9,17 juta barel per hari, menghapus kenaikan pekan sebelumnya.

Data persediaan terbaru AS datang di tengah kekhawatiran pasar tentang membanjirnya pasokan dan pelambatan ekonomi global. Harga minyak telah jatuh setiap hari selama pekan ini karena data ekonomi mengecewakan dari Tiongkok dan AS memperkuat kekhawatiran pelambatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya