Harga minyak Asia naik di atas US$70

Singapura–Harga minyak Asia Kamis (20/5) naik di atas US$70 per barel atau pulih dari level terendah dalam 8 bulan setelah dilanda krisis utang Eropa bulan ini.

Mengutip AP sebagaimana dilansir dari Inilah.com, benchmark minyak mentah untuk pengiriman Juni naik 44 sen menjadi US$70,31 per barel di tengah hari di Singapura saat perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Di banding kontrak Juni yang berakhir Kamis, di mana sebagian besar volume perdagangan telah dialihkan ke kontrak pada bulan Juli, naik 36 sen menjadi US$72,84.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk kontrak Juni minyak mentah naik 46 sen ke posisi US$69,87 pada Rabu, setelah sebelumnya di sesi ini jatuh ke US$67,90 terendah sejak September.

Menyak mentah telah jatuh dari US$87 per barel awal bulan ini akibat krisis utang di Eropa yang telah memukul euro dan mengancam akan merusak pertumbuhan ekonomi.

Suplai minyak AS dari data Departemen Energi Administrasi Informasi Energi mixed. Persediaan mentah naik pekan lalu, sementara stok bensin jatuh.

Analis memperkirakan permintaan minyak mentah AS yang kemungkinan akan tetap lesu sampai tingkat pengangguran turun. “Hal ini memperlambat pertumbuhan permintaan yang lebih mendukung pandangan kami bahwa peningkatan yang signifikan dalam konsumsi bensin akan menunggu kemungkinan penurunan tingkat pengangguran,” kata Ritterbusch and Associates dalam laporan.

“Nada keseluruhannya, minyak masih sangat lemah.”

Dalam perdagangan NYMEX lainnya pada bulan Juni kontrak minyak hasil pemanasan naik 1,57 sen menjadi US$1,9609 per galon dan bensin naik 0,67 sen menjadi US$2,0219 per galon. Gas alam stabil pada US$4,153 per 1.000 kaki kubik. Di London, minyak mentah Brent turun 18 sen pada Juli untuk US$73,87 di bursa berjangka ICE.

isw