SOLOPOS.COM - Ilustrasi masker. (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SRAGEN -- Harga masker di wilayah Sragen, Jawa Tengah, yang pada kondisi normal harganya Rp35.000-Rp50.000/boks isi 50 lembar alias maksimal Rp1.000/lembar kini menembus angka Rp300.000 per boks atau Rp6.000/lembar.

Kenaikan harga terjadi karena stok masker di Bumi Sukowati langka sejak sepekan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Apalagi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan adanya dua pasien positif terjangkit virus corona, Senin (2/3/2020), permintaan masker meningkat.

Holi Sit Hingga Mak Lu, Uniknya Nama Produk di Juragancemilan.com Sragen

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui wartawan, Selasa (3/3/2020), menyampaikan awal-awal munculnya kasus virus corona di Tiongkok, harga masker sudah naik menjadi Rp150.000/boks.

Yuni, sapaan akrabnya, menyebut pekan lalu harga masker naik lagi menjadi Rp200.000/boks.

“Sekarang harga naik lagi menjadi 300.000/boks dan barangnya langka,” ujar Yuni.

Yuni berharap masyarakat tidak panik dengan situasi atau dampak virus corona.

2 Tersangka Pungli Bantuan Alsintan Jilid II Sragen Segera Disidang

Seorang warga di Karangmalang, Sragen, Kusuma, mengaku kesulitan mencari cairan antiseptik untuk menjaga kebersihan.

Kusuma berkeliling mencari antiseptik ke lebih dari 10 minimarket dan akhirnya menemukan produk itu di sebuah minimarket di wilayah Plumbungan, Karangmalang, tetapi stoknya tinggal dua buah.

“Dua botol kecil itu saya beli semuanya. Biasanya harga barang itu sekitar Rp7.000-Rp8.000/botol sekarang naik menjadi Rp12.000/botol kecil,” ujarnya.

Tebing 10 Meter Longsor Timpa Teras Rumah Warga Gondang Sragen

Pemilik Apotek Nabila Farma Sragen, Suwardi, saat dihubungi , Selasa, menyampaikan sejak sepekan terakhir harga masker melambung tinggi.

Suwardi mengatakan belakangan banyak permintaan dari Jakarta dan harganya sudah melambung sampai Rpo250.000/boks dan sekarang naik lagi menjadi Rp300.000/boks.

“Harga Rp300.000/boks itu untuk masker biasa bukan masker berkualitas yang diminta Hong Kong. Kalau masker berkualitas harganya bisa lebih mahal lagi. Terus terang stok di hampir semua apotek habis. Saya saja hanya punya stok untuk kebutuhan sendiri dan tidak dijual,” ujar Suwardi yang juga penasihat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sragen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya