SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang beras (JIBI/Solopos/Dok.)

dok

JOGJA-Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Bulog Divre) DIY belum mampu melakukan penyerapan gabah kering panen maupun beras, meski di beberapa willayah di Jogja mulai panen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini terjadi lantaran tingginya harga gabah kering panen dan beras, yang berada diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan Bulog.

Kepala Perum Bulog Divre DIY Darsono Imam Yuwono mengatakan harga gabah kering panen kini berada di angka Rp3.600 hingga Rp3.700 sedangkan HPP Bulog untuk gabah kering panen hanya Rp3.300.

“Untuk harga beras masih Rp6.800, lebih tinggi dari HPP yang saat ini hanya Rp6.600,” katanya, Senin(18/2/2013).

Meski saat ini belum mampu menyerap beras, namun Darsono optimistis jika awal Maret nanti, penyerapan sudah mulai bisa dilakukan. Alasannya, panen dan produksi sudah cukup banyak dibandingkan bulan ini.

“Saat ini masih sedikit, harapannya nanti akhir Februari atau awal Maret, panen sudah banyak sehingga harga pun turun dan Bulog bisa melakukan pembelian,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya