SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, SURABAYA</strong> — Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada September 2018 mengalami deflasi 0,01% yang didorong oleh faktor turunnya harga-harga bahan makanan pokok.</p><p>Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono, mengatakan meski pada September masih ada kenaikan biaya pendidikan terutama perguruan tinggi, tetapi pada periode tersebut <a href="http://madiun.solopos.com/read/20181001/516/943091/70-kiai-muda-madiun-raya-dukung-jokowi-maruf-amin" title="70 Kiai Muda Madiun Raya Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin">telah tertutup</a> oleh banyaknya komoditas yang turun harga.</p><p>"Komoditas yang memberikan andil terbesar deflasi adalah daging ayam ras, tarif angkutan udara, dan telur ayam ras," katanya saat paparan Berita Resmi Statistik, Senin (1/10/2018).</p><p>Selain itu, ungkap dia, komoditas lain yang turut serta menekan laju inflasi yakni bawang merah, cabai rawit, cabai merah, tomat sayur, gula pasir, kacang panjang, dan susu untuk anak balita.</p><p>Dia mengatakan jika dibandingkan September tahun lalu, <a href="http://madiun.solopos.com/read/20181001/516/943103/rs-terapung-unair-pindah-haluan-demi-bantu-korban-gempa-donggala" title="RS Terapung Unair Pindah Haluan demi Bantu Korban Gempa Donggala">laju inflasi</a> Jatim mencapai 1,78%, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun mencapai 2,75%.</p><p>"Tentu ini bagus sekali, artinya tidak memberatkan masyarakat karena inflasinya rendah dan harga-harga terkendali," ujarnya.</p><p>Ada lima kota di Jatim mengalami deflasi, dan yang tertinggi adalah Banyuwangi yakni 0,49%. Sedangkan yang inflasi ada tiga kota yang tertinggi adalah Kediri 0,20%.</p><p>Kelompok yang menyebabkan inflasi tersebut di antaranya adalah pendidikan, rekreasi dan olahraga, juga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar sehingga berimbas <a href="http://madiun.solopos.com/read/20181001/516/943042/5-warga-bojonegoro-meningal-akibat-db" title="5 Warga Bojonegoro Meninggal Akibat DBD">pada naiknya harga-harga</a> buah impor dan diikuti buah lokal seperti jeruk dan pepaya.</p><p>"Jadi September ini, kelompok inti mengalami inflasi 0,31%, komponen yang diatur pemerintah mengalami deflasi 0,13%, dan komponen yang bergejolak juga deflasi 0,97%," imbuh Teguh.</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya