SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/bbc.co.uk)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/bbc.co.uk)

JOGJA—Harga ikan tuna dan lobster hasil tangkapan nelayan pantai selatan DIY anjlok beberapa hari terakhir. Nelayan tak kuasa mematok harga lantaran dikuasai oleh pedagang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ikan kelas atas seperti tuna sedianya hanya dapat ditangkap di perairan dalam tengah laut. hanya kapal-kapal besar yang mampu berlayar ke sana. Ikan tuna selama ini menjadi andalan nelayan DIY terutama nelayan Pantai Sadeng, Gunungkidul yang tak hanya mengandalkan ikan di tepian laut.

Namun harga ikan tuna yang biasanya mencapai Rp15.000 per kilogram kini tinggal Rp11.000 per kilogram. Selain tuna ikan unggulan lainnya yang juga turun harga yakni cakalang dari sebelumnya  Rp13.000 per kilogram kini tinggal Rp9.000 per kilogram. “Sudah seminggu ini harga malah anjlok,” tutur Sarpan, nelayan pantai Sadeng, Gunungkidul, Senin (12/11).

Ikan sekelas tuna sebagian didistribusikan untuk pabrik ikan di Surabaya. Selain itu ikan  juga dijual ke berbagai daerah di tanah air. Jarang yang dijual di DIY. Selain ikan, lobster juga turun harga. “Lobster pasir dari harga Rp230.000 sampai Rp300.000 sekarang hanya Rp165.000. Lobster batu dari harga Rp210.000 sekarang hanya Rp130.000,” ungkapnya.

Sarpan mengatakan, anjloknya harga diduga karena ulah para pedagang dan pengepul. Sebab sejauh ini permintaan komoditi tuna masih stabil tak ada penurunan yang biasanya memicu merosotnya harga. Nelayan sendiri selama ini sangat bergantung pada pedagang soal harga. “Kalau nelayan mana bisa menentukan harga, semuanya tergantung pedagang. Kalau kata mereka turun turun ya turun,” keluhnya.

Anjloknya harga menambah beban nelayan lantaran sejak seminggu terakhir hasil tangkapan di laut lepas tengah sedikit. Bila biasanya dalam empat hari berlayar nelayan Sadeng dapat membawa pulang hasil tangkapan sebanyak 16-17 ton ikan dan lobster kini berlayar selama sembilan hari hanya mengantongi tangkapan empat sampai enam kwintal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya