SOLOPOS.COM - Warga berbondong-bongdong membeli emas yang dijual dalam Bazar emas murah di kantor Pegadaian Cokronegaran, Widuran, Solo, Selasa (28/6/2016). Bazar tersebut digelar dalam menyambut Lebaran. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Pegadaian menggelar bazar emas yang langsung diserbu warga.

Solopos.com, SOLO—Meski harga logam mulia Antam menyentuh Rp608.000/gram, antusias masyarakat untuk membeli emas masih sangat tinggi. Bahkan, bazar emas yang diselenggarakan Pegadaian Cabang Cokronegaran ludes diserbu masyarakat hanya dalam waktu kurang dari tiga jam, Selasa (28/6/2016) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, puluhan warga berjubel di Galeri 24 Pegadaian Cabang Cokronegaran. Mereka saling berebut posisi terdepan agar lebih dekat dengan etalasi untuk bisa memilih emas. Perhiasan emas yang dijual di bazar tersebut, di antaranya kalung, gelang, dan cincin.

Ekspedisi Mudik 2024

Kadar kemurnian emas yang ditawarkan juga beragam, mulai sembilan karat hingga 24 karat. Harganya juga sedikit miring dibandingkan di toko pada umumnya karena emas tersebut merupakan hasil lelang. Harga yang ditawarkan mulai Rp750.000 hingga jutaan rupiah.

Pimpinan PT Pegadaian Cabang Cokronegaran, Nur Wakhid, mengatakan warga mulai mendatangi Pegadaian sekitar pukul 07.00 WIB. Padahal, bazar baru dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.

“Bazar emas memang baru kali ini diselenggarakan mendekati Lebaran, ternyata antusias masyarakat sangat luar biasa. Mungkin sekarang adalah bulan uang, banyak yang mendapatkan THR [tunjangan hari raya] dan ternyata mereka ingin menginvestasikannya dalam bentuk emas,” tuturnya saat ditemui wartawan di Pegadaian Cokronegaran, Selasa.

Setidaknya, ada tiga cabang Pegadaian yang ada di Solo yang berpartisipasi di bazar emas tersebut. Pegadaian Cabang Cokronegaran menyediakan total 1,2 kg emas dalam bazar yang hanya digelar sehari itu. Emas yang disediakan terdiri atas perhiasan dan emas batangan. Belum genap tiga jam seluruh emas yang ada di bazar langsung ludes diserbu warga.
Menurutnya, bazar tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat.

“Kami ingin mengedukasi kepada masyarakat agar tidak menggunakan uang untuk keperluan konsumtif, tetapi gunakan juga untuk investasi emas. Saat membutuhkan uang, mereka bisa menggadaikan emas itu kembali,” tuturnya.

Selama bazar itu, Pegadaian juga menawarkan pembelian emas dengan cara mengangsur. Melihat antusias pengunjung yang begitu tinggi itu, dia berencana menggelar bazar emas rutin setiap bulan.

Sementara, beberapa pengunjung juga banyak yang tidak kebagian mendapatkan emas. Salah satu warga, Endang Wahyu Arini, mengaku datang di Pegadaian sekitar pukul 10.15 WIB.

“Saya sampai di Pegadaian sudah sangat ramai dan enggak kebagian. Tadi sempat dikeluarkan perhiasan emas lagi saya juga enggak dapat. Rencananya kalau dapat emas sekadar mau investasi,” katanya saat ditemui Solopos.com di lokasi, Selasa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya