SOLOPOS.COM - Ilustrasi ikan laut. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Harga komoditas khususnya ikan laut naik

Solopos.com, SUKOHARJO – Gelombang tinggi yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia membuat nelayan takut mencari ikan di laut. Imbasnya, harga ikan laut di pasaran melonjak tajam selama beberapa hari terakhir.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pantauan solopos.com di Pasar Ir.Soekarno, Minggu (19/6/2016), kenaikan harga cumi-cumi dan udang laut paling mencolok dibanding jenis ikan laut lainnya. Harga cumi-cumi sebelumnya di bawah Rp50.000 naik di kisaran Rp60.000/kg-Rp65.000/kg. Sementara harga udang laut dibanderol RpRp50.000/kg-Rp100.000/kg, sebelumnya hanya Rp40.000/kg-Rp45.000/kg. Sementara harga beberapa jenis ikan laut lainnya naik Rp5.000/kg.

Kenaikan harga ikan laut dipicu gelombang tinggi dan cuaca buruk sehingga para nelayan takut mencari ikan di laut. Imbasnya, stok ikan laut di pasaran menipis sementara permintaan cukup banyak.

Seorang pedagang ikan laut di Pasar Ir.Soekarno, Haryati, mengatakan cumi-cumi dan udang laut merupakan jenis ikan laut yang permintaan di pasaran cukup tinggi. Biasanya, para pemilik restoran atau rumah makan seafood membeli kedua jenis ikan laut itu dalam jumlah besar. Tak ayal, harga cumi-cumi dan udang laut melambung tinggi.

“Sudah lima hari ini, harga ikan laut naik. Tak hanya cumi-cumi atau udang laut, hampir semua jenis ikan laut harganya naik,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu.

Menurut Haryati, saat ini, tak banyak nelayan yang berani mencari ikan di laut lantaran takut gelombang tinggi dan cuaca buruk. Hal itu sangat berpengaruh pada jalur distribusi ikan laut di pasaran. Imbasnya, pengiriman ikan laut ke sejumlah pasar tradisional terlabat.

Lantaran pasokan ikan laut minim otomatis naiknya harga ikan laut tak terhindarkan.
Dia belum mengetahui harga ikan laut bakal kembali normal. Biasanya, setelah gelombang tinggi mereda, para nelayan bakal berani mencari ikan di laut. Pasokan ikan laut di pasaran bakal lancar seperti hari biasa.

“Tidak tahu kapan harga ikan laut kembali normal. Bisa tiga hari lagi atau bisa juga lebih dari sepekan mendatang tergantung kondisi cuaca di laut,” terang dia.

Maryati menambahkan pasokan ikan laut berasal dari Kota Solo dan Wonogiri. Biasanya, para pengepul memasok ikan laut setiap hari. Saat ini, para pengepul tetap memasok ikan laut hanya jumlah pasokannya berkurang dibanding hari biasa.

Hal senada diungkapkan pedagang ikan laut lainnya, Sudarmi. Menurut dia, momen bulan puasa tak mempengaruhi kenaikan harga ikan laut. Masyarakat sangat jarang memburu ikan laut untuk bahan makanan favorit Lebaran. Masyarakat lebih memilih membeli daging sapi atau daging ayam untuk bahan makanan favorit Lebaran.

“Biasanya saya kulak di Pasar Legi, Solo. Nah, pedagang di Pasar Legi dipasok dari pengepul di wilayah Semarang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya