Harga Kedelai Tinggi, Daya Beli Konsumen Turun

Ilustrasi kedelai (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA–Harga kedelai di pasaran rata-rata sudah menembus Rp11.000 per kilogram. Kenaikan ini semakin membuat pelaku usaha pengolahanan makanan berbahan baku kedelai mengurangi pembelian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengawas Peredaran Barang dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM DIY Sugiyono mengungkapkan, di ketiga pasar yang dipantau, Pasar Kranggan, Pasar Demangan dan Pasar Beringharjo, harga kedelai kembali naik.

“Sudah tiga kali ini harga kedelai impor naik. Sekarang rata-rata sudah menembus Rp11.000 per kilogram,” ujar Sugiyono, Rabu (18/9/2013).

Harga kedelai di masing-masing pasar masih variatif. Di Pasar Demangan harga kedelai impor baru berkisar Rp9.500, sementara di Pasar Beringharjo rata-rata harganya mencapai Rp11.000.

Sedangkan di Pasar Kranggan, harga kedelai impor terpantau lebih tinggi, yakni mencapai Rp11.500 per kilogram.

Sugiyono mengatakan akibat tingginya harga kedelai impor, daya beli masyarakat juga mulai berkurang. Konsumen yang kebanyakan mengecer hanya mampu membeli sesuai dengan kemampuan, bahkan mengurangi porsi belanja kedelai dari hari biasanya.

“Konsumen tidak berani beli banyak karena takut kalau harganya tiba-tiba turun,” jelas Sugiyono.