SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOSORI—Sejumlah bahan kebutuhan pokok sejak sepekan belakangan ini mulai merangkak naik. Kenaikan harga itu terlihat di beberapa komiditi diantaranya yakni minyak goreng, daging ayam serta sayuran.

Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Argosari, Hariyati, 38, mengatakan sejak sepekan lalu harga daging ayam mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Seminggu kemarin per kilo cuman Rp 22 ribu aja, tapi sekarang sudah 24 ribu,” ujar pedagang asal Gadungsari, Wonosari tersebut kepada Harian Jogja, Jumat, (14/10).

Akibat kenaikan tersebut, dia mengaku pembeli yang datang ke kios miliknya menjadi menurun. “Meski naiknya cuman dua ribu aja, tapi ya terasa juga mas. Terutama bagi para ibu-ibu,” imbuhnya. Dia menduga kenaikan tersebut dipicu lantaran adanya kenaikan harga pada pakan ternak.

Salah satu pedagang lainnya, Muryani, 26, warga Siraman, Wonosari, yang menjajakan beberapa dagangan seperti bawang, telur, serta minyak itu juga mengakui adanya kenaikan harga di sejumlah barang dagangan miliknya contohnya yakni harga telur ayam yang semula Rp 12 ribu, kini naik menjadi Rp 12.500 per kilo. Tak hanya itu saja, lanjut Muryani minyak goreng curah juga mengalami kenaikan.

“Semula satu diligen ukuran 17 kilo harganya Rp 33 ribu, tapi  sekarang ini menjadi Rp 36 ribu, “ katanya.

Begitu juga untuk untuk harga sayuran, bawang merah misalnya, dari harga Rp 6000 per kilo kini menjadi Rp 7000. Adapun bawang putih, semula Rp 5.500 naik menjadi Rp 6000 per kilonya. Meski demikian untuk harga beras masih relatif normal, tidak ada kenaikan harga.  

Sementara itu Hartini, 50, salah satu pedagang cabai mengatakan cabai yang ia jajakan juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Cabai hijau keriting misalnya, dari Rp 7500 kini menjadi menjadi Rp 8000 per kilo.

Untuk cabai merah besar dari Rp 14 ribu, sekarang Rp 16 ribu. Menurutnya semua cabai itu ia datangkan dari daerah Boyolali, Jawa Tengah, lantaran di Gunungkidul banyak petani yang belum bisa panen lantaran masih dilanda kemarau panjang. (HARIAN JOGJA/Kurniyanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya