SOLOPOS.COM - Pedagang cabai di Pasar Beringharjo, (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhan pokok untuk jenis cabai melonjak

Harianjogja.com, JOGJA-Mahalnya harga cabai membuat pembeli beralih membeli cabai yang kelas II. Meski dari sisi tampilannya tidak menarik dan sudah sedikit berkeriput, setidaknya pembeli bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikatakan salah satu pedagang sayuran Pasar Demangan, Saminah, Senin (24/10/2016), akhir-akhir ini cabai keriting merah yang standar kelas II paling laku di pasaran. Sebab, harganya terpaut Rp10.000 dibandingkan cabai merah keriting yang masih segar dan kualitasnya bagus.

“Kalau cabai yang bagus kualitas I Rp40.000 [per kilogram/kg] tapi yang menengah atau yang jelek-jelek, kisut, seperti ini Rp30.000,” katanya.

Biasanya, konsumen yang membeli cabai merah keriting kualitas II tersebut adalah kalangan pengusaha rumah makan. Mereka membeli untuk membuat sambal.

Menurut Saminah, tampilan cabai yang sedikit berkeriput bagi mereka tidak masalah, yang terpenting tidak busuk dan rasa pedasnya masih kuat.

Ia mengaku, sejak sering turun hujan, harga berbagai jenis cabai memang naik. Saat ini cabai rawit merah dijual Rp30.000 per kg, dari harga normal sekitar belasan ribu rupiah. Tak hanya cabai, sayuran yang lain pun juga ikut tinggi.

Pedagang seakan harus siap menanggung rugi jika berlangsung musim hujan seperti ini. Pasalnya selain harganya mahal, hampir semua komoditas sayuran mudah membusuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya