SOLOPOS.COM - Seorang pedagang daging ayam di Pasar Kranggan menyediakan daging ayam dalam bentuk fillet, Senin (1/8/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhnan pokok di bulan suro ini masih terbilang stabil.

Harianjogja.com, JOGJA — Pedagang daging ayam tidak akan mengurangi jumlah penjualan daging ayam pada bulan Suro (bulan Jawa) mendatang meski permintaan diprediksi turun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Marjanah, salah satu pedagang di Pasar Kranggan mengatakan, pada hari biasa ia menjual 50 kilogram (kg) ayam per hari dan pada bulan Suro mendatang ia tetap menjual daging dalam jumlah yang sama.

“Saya njagani yang warungan [usaha rumah makan],” kata Marjanah pada Harianjogja.com, Senin (26/9/2016).

Menurutnya, menurut perhitungan Jawa, bulan Suro tidak banyak masyarakat yang menggelar hajatan pernikahan. Berbeda dengan saat ini, sasi Besar, yang banyak ditemui hajatan di sana-sini sehingga serapan daging ayam cukup besar. Saat bulan-bulan seperti ini, penjualan daging ayam terbilang cepat. Selain datang dari pelanggan warung makan, banyak kalangan rumah tangga yang membeli dalam porsi besar untuk acara hajatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya