SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyaluran beras untuk warga miskin (raskin). (JIBI/Solopos/Dok.)

Harga kebutuhan pokok tang terus meroket disikapi pemerintah dengan meluncurkan program bantuan pangan nontunai.

Semarangpos.com, SEMARANG — Harga kebutuhan pokok masyarakat terus meroket. Menyikapi kenyataan itu, pemerintah akan meluncurkan program bantuan pangan nontunai di 44 kota dan enam kabupaten di Indonesia.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Demikian diungkapkan kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah, Djoni Nur Ashari di Kota Semarang, Rabu (8/2/2017). “Peluncuran program ini akan dilakukan pada tanggal 23 Februari 2017,” katanya.

Di Jawa Tengah, kata dia, uji coba dilakukan di enam wilayah, yaitu Tegal, Pekalongan, Magelang, Semarang, Solo, dan sebagian Boyolali. “Program ini menggunakan sistem kartu. Kalau dahulu kan raskin semua, sekarang sebagian dialihkan ke bantuan pangan nontunai. Bulog dalam hal ini sebagai operator,” katanya.

Sistem dari bantuan pangan nontunai tersebut, keluarga penerima manfaat akan diberikan kartu. Data penerima ditentukan oleh Kementerian Sosial melalui Departemen Sosial. Di Jawa Tengah, lanjut dia, Pemerintah menunjuk BNI sebagai penyalur bantuan. Selanjutnya, penerima manfaat yang sudah memiliki kartu bisa datang ke Rumah Pangan Kita dari Bulog atau e-warong yang dimiliki Departemen Sosial.

“Nanti di masing-masing tempat tersebut ada mesin edisi. Kartu dapat digesek di mesin edisi, kemudian ditukarkan dengan komoditas pokok,” katanya.

Menurut dia, sejauh ini komoditas pokok yang tersedia adalah beras dan gula pasir. Setiap keluarga penerima manfaat, berhak atas bantuan sebesar Rp110.000/kg. “Dengan uang tersebut, penerima manfaat berhak atas beras 10 kg dan gula pasir 2 kg,” katanya.

Djoni menegaskan bahwa bantuan pangan nontunai itu berbeda dengan beras untuk keluarga sejahtera (rastra). “Yang sudah menerima bantuan nontunai tidak diberikan rastra. Bantuan pangan nontunai ini sifatnya juga baru uji coba. Untuk Jawa Tengah, total penerima ada 140.000 keluarga,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya