SOLOPOS.COM - Ilustrasi sayuran (JIBI/dok)

Harga kebutuhan pokok di Solo utamanya sayyuran mengalami kenaikan.

Solopos.com, SOLO — Harga sejumlah komoditas sayuran di pasar naik akibat kenaikan permintaan dan minimnya pasokan akibat kemarau.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik toko sembako Sinar Terang, Sukoco, mengatakan harga jagung naik dari Rp3.200/kilogram (kg) menjadi Rp3.800/kg. Kenaikan sejak dua hari lalu yang disebabkan menurunnya pasokan di beberapa daerah dan belum adanya impor.

Dia mengatakan pasokan di Solo masih normal tapi karena permintaan ke luar kota, seperti Brebes, Semarang, dan Tegal cukup tinggi sehingga mengerek harga.

“Rata-rata dalam sehari menjual satu ton jagung tapi sekarang bisa mencapai dua ton per hari sehingga mengerek harga karena di luar daerah jagung untuk pakan ternak ini pasokan terbatas,” kata Sukoco saat ditemui wartawan di kios miliknya, Sabtu (24/10/2015).

Dia mengakui banyak peternak yang mengeluhkan kenaikan harga tersebut. Dia memprediksi harga akan semakin naik apabila belum ada impor atau penambahan pasokan dalam jumlah besar. Selama ini, jagung yang ia jual membeli dari peternak di Sragen, Boyolali, Klaten, dan Ngawi.

Kenaikan harga ini juga diungkapkan oleh pedagang eceran di Pasar Legi, Wiwid. Dia mengatakan kenaikan harga terjadi sejak sepekan terakhir dari biasanya menjual eceran Rp3.500/kg menjadi Rp4.000/kg.

Namun untuk penjualan cenderung masih sama karena permintaan pasar lokal cenderung sepi. Sedangkan harga beras hingga kini masih cenderung stabil dan belum banyak mengalami pergerakan. Kenaikan harga saat kulak pun tidak lantas membuat pedagang eceran menaikkan harga jual.

Sementara itu, harga sayuran juga naik akibat kemarau panjang yang menyebabkan panen berkurang sehingga pasokan menipis.

Wiwid menambahkan mengatakan kenaikan harga terjadi sejak sepekan terakhir. Wanita ini menyampaikan labu siam atau jipang yang biasanya dijual Rp4.000/kg kini menjadi Rp6.000/kg. Harga kubis juga naik menjadi Rp8.000/kg dari sebelumnya Rp5.500/kg.

Sementara seledri mengalami kenaikan harga paling tinggi, yakni dua kali lipat dari Rp15.000/kg menjadi Rp30.000/kg. Selain itu, harga tomat juga naik menjadi Rp7.000/kg dari sebelumnya Rp6.000/kg.

“Kenaikan harga ini karena musim kemarau yang menyebabkan pasokan menipis. Biasanya per item sayuran bisa mendapat kiriman hingga tiga kwintal tapi saat ini hanya satu kwintal,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya