SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harga kebutuhan pokok di Jogja tidak banyak berubah meskipun Pemerintah telah gencar melakukan operasi pasar beberapa waktu terakhir

Harianjogja.com, BANTUL- Kegiatan Operasi Pasar (OP) yang gencar dilakukan oleh pemerintah dalam satu bulan terakhir ternyata tidak memberikan banyak dampak terhadap kondisi harga kebutuhan pokok di pasaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pasalnya untuk saat ini harga kebutuhan pokok di beberapa pasar di Bantul masih cukup tinggi, salah satunya gula pasir.

Menurut salah satu pedagang di Pasar Imogiri yang juga ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Pasar Imogiri Darmanto, harga kebutuhan pokok seperti gula, telur, dan minyak goreng masih terbilang cukup tinggi.

Harga gula saat ini masih stabil dengan harga Rp16.000 – Rp17.000 per kilogramnya, untuk telur ayam mencapai Rp18.000 per kilogram.

“Sementara untuk minyak goreng saat ini harganya juga masih stabil, belum turun masih dikisaran Rp12.000- Rp13.000 per liter. Jadi operasi pasar beberapa kali kemarin belum berpengaruh pada penurunan harga kebutuhan pokok karena nyatanya harga kebutuhan juga masih tinggi,” katanya, Senin (27/6/2016).

Ia menilai kebijakan pemerintah mengantisipasi penyediaan gula pasir selama ini kurang. Sementara untuk penyediaan gula lokal juga belum mencukupi kebutuhan sehingga menyebabkan harga gula saat ini cukup tinggi. Dia menuturkan lebaran tahun lalu pemerintah mengantisipasinya dengan melakukan impor gula.

Hal serupa juga dibenarkan oleh salah seorang pedagang sembako di Pasar Bantul Jamilah, menurutnya harga jual gula pasir disejumlah kios pedagang di Pasar Bantul masih tinggi yakni Rp16.000 per kilogramnya, menurutnya harga gula pasir yang tinggi tersebut sudah terjadi sejak awal puasa.

“Operasi pasar tidak ada efeknya, harga kebutuhan juga tetap tinggi. Kemarin saat OP di pasar pembeli justru kebanyakan pedagang besar, bukan dari masyarakat,” paparnya.

Saat dimintai keterangan, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul Sulistyanto mengatakan, sebenarnya tujuan utama operasi pasar yakni untuk membantu meringankan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat. Sedangkan untuk menstabilkan harga itu adalah dampak efek samping.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya