SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia Ilustrasi cabai

JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia
Ilustrasi cabai

Harian Jogja.com, JOGJA —Inflasi di DIY pada Juli ini di prediksi akan mencapai 1% karena naiknya harga-harga kebutuhan pokok.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Ketua III Tim Pengendali Inflasi DIY Arief Budi Santoso mengatakan, inflasi Juli cenderung akan meningkat. Faktor-faktor yang menjadi pemicu inflasi di Juli ini antara lain kenaikan harga BBM, terganggunya produksi serta pasokan komoditas hortikultura.

“Selain itu pola musiman memasuki Ramadan dimana ada ekspektasi masyarakat bahwa akan ada kenaikan permintaan dan menyebabkan kenaikan harga juga jadi pemicu inflasi Juli ini,” ujarnya di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY, Selasa (16/7).

Ekspedisi Mudik 2024

Dari sisi permintaan, lanjutnya, pada Juli ini juga akan makin diperkuat dengan adanya pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13. Menurut dia, perkembangan harga-harga barang kebutuhan pokok tersebut tampaknya sedang mencari keseimbangan harga yang baru.

“Agar keseimbangan tetap berada pada batas yang wajar, tampaknya campur tangan dari pemerintah pusat untuk meningkatkan pasokan diperlukan,” katanya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Wien Kusdiatmono mengatakan prediksi inflasi DIY bisa menembus 1% karena hingga pekan kedua Juli ini, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan sehingga memberikan tekanan terhadap meningkatnya inflasi di DIY.

Sumbangan terbesar dari kelompok bahan makanan yakni dari komoditas bawang merah yang naik 45,05%, disusul daging ayam ras yang naik 18,2%, beras naik 0,42 %, cabai rawit naik cukup tinggi yakni hingga 65,8%.

“Meski cabai rawit naiknya cukup tinggi, namun bobot terhadap inflasi tak sebesar beras, sehingga cabai rawit masih berada di peringkat empat untuk komoditas penyumbang inflasi sementara ini,” katanya.

Komoditas lainnya yang memicu inflasi di Juli ini yakni telur ayam ras yang naik 7,54%, daging sapi naik 3,13%, bawang putih dengan kenaikan sebesar 7,24%, ikan keranjang dengan kenaikan sebesar 7,5% serta minyak goreng dan daging ayam kampung dengan kenaikan masing-masing 1,43% dan 14,49%.8.

“Dengan naiknya komoditas tersebut, inflasi dalam dua minggu sudah mendekati satu persen, hingga akhir Juli nanti, dugaan kami bisa menembus satu persen,” tambahnya.

Jika nanti inflasi mencapai 1 %, lanjutnya, maka dalam waktu setengah tahun, untuk DIY, inflasi telah menembus 4%. Padahal prediksi pada 2013 ini, inflasi DIY hanya 7%.

“Artinya selama setengah tahun berikutnya kita harus berupaya inflasi tak mencapai 3 persen, mudah-mudahan September nanti sudah stabil dan tidak ada gejolak lagi,” katanya. Untuk gula pasir, menurut dia, harga juga masih akan terjaga, sebab harga lelang gula pasir pada Juli turun jika dibandingkan Juni lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya