SOLOPOS.COM - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menunjukkan cincin batu akik dari fosil tanaman purba Sangiran, Sragen, Rabu (25/2/2015). (Abdul Jalil/JIBI/Solopos)

Harga kebutuhan pokok merangkak naik menjelang Ramadan dan Lebaran.

Solopos.com, JAKARTA – Lonjakan harga komoditas bahan pangan yang kerap terjadi menjelang Ramadhan dinilai akibat tata niaga yang buruk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Akar masalahnya ialah rantai pasokan, distribusinya, tata niaganya yang harus kita perbaiki. Kami sudah koordinasi dengan para pedagang dan Bulog,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman seusai melakukan sidak di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (8/6/2015).

Ia meminta agar dibuka jalur distribusi perintis untuk menyalurkan komoditas utama bahan pangan ke sejumlah daerah, dengan cara memberikan prioritas penyaluran dan tidak perlu mengantre di pelabuhan.

“Koordinasinya adalah kepada angkutan perintis yang mengangkut bahan pokok utama, seperti cabai, bawang, gula, beras. Ini harus diprioritaskan, itu lah strateginya,” tutur Menteri.

Ia menjelaskan perlunya sebuah inovasi pemasaran untuk menghentikan kenaikan harga yang terjadi setiap tahun tersebut.

Salah satu inovasinya ialah dengan menggelar pasar murah dan melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Bulog, dan Kepolisian.

Untuk pasar murah, ia menjelaskan kegiatan tersebut akan digelar di wilayah yang terindikasi mengalami kenaikan harga komoditas bahan pangan, sekaligus memantau harga.

“Pertama kita pantau, tiap hari. Bila perlu dua kali sehari, pagi dan sore harus dipantau harga bahan pangan di seluruh Indonesia,” tambah dia.

Untuk diketahui, saat ini harga rata-rata bahan pangan di Pasar Induk Kramat Jati antara lain bawang merah Rp28.667 per kilogram, bawang putih Rp16.300 per kilogram, cabai rawit merah Rp16.167 per kilogram, cabai rawit hijau Rp13.333 per kilogram.

Selanjutnya, cabai merah besar Rp20.667 per kilogram, cabai merah keriting Rp18.833 per kilogram, kembang kol Rp13.000 per kilogram, sedangkan untuk harga beras di Pasar Induk Cipinang berkisar Rp7-8 ribu per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya