SOLOPOS.COM - Pedagang di Pasar Krisak Selogiri, Wonogiri menjual kebutuhan bahan pokok, Minggu (24/5/2015). Menjelang puasa harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di Wonogiri merangkak naik. (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Harga kebutuhan pokok terkerek naik menjelang Ramadan 2015.

Solopos.com, WONOGIRI — Menjelang Ramadan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di Wonogiri merangkak naik. Gula pasir menjadi salah satu komoditas yang melonjak tinggi yakni menjadi Rp13.500/kg dari sebelumnya Rp10.500/kg.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di Pasar Krisak Selogiri dan Pasar Wonogiri, Minggu (24/5/2015), sejumlah kebutuhan bahan pokok mulai merangkak naik. Informasi yang dihimpun Solopos.com, telur dijual Rp18.000/kg, minyak goreng Rp10.500/liter, gula pasir Rp13.500/kg. Bawang merah pun ikut naik dari sebelumnya Rp22.000/kg menjadi Rp24.500/kg. Sedangkan bawang putih justru turun dari Rp26.000/kg menjadi Rp18.000/kg.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kenaikan harga kebutuhan pokok mulai terjadi sekitar dua pekan. Kenaikan itu disebabkan mendekati Ramadan,” ujar pedagang di Pasar Krisak, Sinta Astuti, saat ditemui Solopos.com di pasar, Minggu.

Stok Minim
Dia mengatakan tidak semua kenaikan itu karena mendekati Ramadan 2015. Dia menyebut kenaikan harga gula pasir dan gula merah disebabkan minimnya stok. Di daerah penghasil gula belum banyak yang panen. “Permintaaan gula meningkat sedangkan pasokan minim membuat harga gula terus naik. Kenaikan itu mulai dirasakan sejak awal Mei. Sampai sekarang harga gula tidak pernah turun,” kata dia.

Hal senada diungkapkan Yani. Menurut pedagang sembako itu, harga gula merah naik dari sebelumnya Rp15.000/kg menjadi Rp18.000/kg. Seorang pembeli, Sari Parwanti, mengeluhkan kenaikan sejumlah bahan pokok di pasaran. Dia meminta Dinas Perdagangan Wonogiri melakukan pemantauan harga di pasar supaya kenaikan harga bahan pokok bisa dikendalikan. “Kami tidak mempermasalahkan kenaikan harga bahan pokok di pasar, tetapi kenaikannya harus wajar, jangan terlalu tinggi,” kata dia.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Wonogiri, Wahyu Widayati, mengakui ada kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasar. Kenaikan tertinggi memang terjadi pada gula. “Dalam waktu dekat kami akan melakukan pantauan harga kebutuhan bahan pokok di pasar. Kecenderungan pasar ketika mendekati puasa harga pasti naik,” kata dia.

Bawang Terbatas
Kenaikan harga bawang merah juga terjadi di Pasar Bunder, Sragen. Bawang merah kini dijual Rp30.000/kg, sedangkan sebelumnya Rp20.000/kg. Penjual bumbu dapur di Pasar Bunder Sragen, Didik Haryadi, 37, mengatakan menjelang Ramadan biasanya harga sejumlah bumbu dapur memang naik. Tetapi, hingga kini baru ada beberapa bumbu dapur yang naik yaitu bawang merah naik Rp10.000/kg, bawang putih naik Rp5.000/kg dari Rp15.000 menjadi Rp20.000, dan telur naik dari Rp15.000/kg menjadi Rp19.000/kg. “Harga sejumlah barang akan naik karena permintaan juga naik signifikan,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kiosnya, Minggu.

Dia mengatakan saat ini stok sejumlah kebutuhan pokok masih terpenuhi. Namun, stok bawang merah saat ini terbatas karena dalam beberapa waktu lalu terjadi banjir yang mengakibatkan tanaman bawang merah mati dan gagal panen. “Sejauh ini hanya stok bawang merah yang agak sulit dicari, tetapi saat ini stok kami masih mencukupi,” ujar dia.

Lombok Stabil
Pedagang Lombok di Pasar Bunder, Nurul, 36, menuturkan harga cabai saat ini masih stabil dan belum ada gejolak harga. Selain itu, stok barang juga masih berlimpah. Dia menyebutkan harga cabai rawit putih hanya Rp6.500/kg dan cabai rawit merah seharga Rp12.000/kg. “Belum ada gejolak dan harga juga masih normal. Biasanya mendekati Ramadan permintaan akan lebih meningkat,” ujar dia.

Kepala Seksi Pembinaan Perdagangan dan Jasa Dinas Perdagangan Sragen, Joseph B. Passar, mengatakan Pemkab menjamin ketersediaan stok kebutuhan pokok akan tercukupi pada saat Ramadhan hingga Lebaran. Saat ini pantauan dari dinas belum menunjukkan adanya kenaikan yang siginifikan pada sejumlah barang. “Kami melakukan pamantauan di pasar setiap hari, saat ini memang belum ada gejolak,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya