SOLOPOS.COM - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota Solo melakukan sidak harga kebutuhan pokok di Pasar Gede, Solo, Rabu (26/10). Dalam sidak tersebut diketahui harga barang kebutuhan pokok cenderung stabil kecuali harga Cabai yang mengalami kenaikan cukup tajam. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Harga kebutuhan pokok, harga cabai merah besar paling disorot karena mencapai Rp60.000/kg.

Solopos.com, SOLO — Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tiga pasar tradisional di Kota Bengawan, Rabu (26/10/2016) pagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cabai merah besar menjadi komoditas yang paling disorot karena harganya mencapai Rp60.000/kg. Tiga pasar tradisional yang menjadi sasaran sidak adalah Pasar Gede, Pasar Legi, dan Pasar Jongke.

Data yang dihimpun Solopos.com di Pasar Gede Solo, harga cabai merah besar naik Rp5.000/kg-Rp10.000/kg tiap hari. Kenaikan harga sudah terjadi sejak sepekan lalu.

Salah satu pedagang, Samini, 49, mengatakan harga cabai merah besar sebelumnya Rp27.000/kg. Namun, dalam beberapa hari terakhir pasokan cabai menipis dan kualitasnya menurun. Hal itu menyebabkan harga cabai meroket.

“Sudah beberapa hari ini harga cabai naik Rp5.000/kg sampai Rp10.000/kg setiap hari. Ini karena pasokannya enggak ada, stoknya kurang karena hanya dari Boyolali. Mungkin penyebabnya hujan sehingga banyak cabai yang busuk,” tutur dia saat ditemui tim sidak di Pasar Gede Solo, Rabu.

Selain itu, harga beberapa jenis cabai juga naik. Cabai rawit merah yang semula Rp27.000/kg, naik menjadi Rp40.000/kg.

Cabai keriting merah naik dari Rp25.000/kg menjadi Rp55.000/kg. Sedangkan cabai rawit hijau yang sebelumnya Rp14.000/kg naik menjadi Rp30.000/kg.

Wakil Ketua TPID Solo, Bandoe Widiarto, mengatakan harga cabai merah, cabai keriting, dan cabai hijau memang naik, tetapi itu tidak hanya terjadi di Solo melainkan hampir di seluruh Indonesia.

Produksi cabai mengalami penurunan karena cuaca. Pasokan menurun membuat hukum pasar berlaku dan mengakibatkan harga cabai meroket.

TPID segera menggelar rapat untuk mengatasi gejolak harga komoditas tersebut. Apalagi, cabai menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi yang tinggi.

Tim harus melakukan langkah cepat agar harga cabai bisa kembali normal. Bandoe mencatat selama tiga tahun terakhir pada Oktober rata-rata inflasi di Solo mencapai 0,37.

“Kami akan mengoptimalkan langkah-langkah selanjutnya, semoga sampai akhir tahun inflasi bisa ke angka empat plus minum satu,” kata dia.

Sementara itu, beberapa komoditas relatif stabil. Bawang putih masih di kisaran Rp33.000/kg, bawang merah Rp32.000/kg, daging ayam ras Rp30.000/kg, daging ayam kampung Rp55.000/kg, gula Rp13.000/kg, dan beras Rp10.000/kg hingga Rp12.000/kg.
Telur turun harga dari Rp18.000/kg menjadi Rp17.000/kg. Minyak goreng curah sebelumnya Rp13.000/kg turun menjadi Rp12.500/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya