SOLOPOS.COM - Suharti memamerkan sisa daging ayam yang belum terjual di Pasar Beringharjo, Senin (13/7/2015). (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Harga kebutuhan pokok untuk penjualan daging sapi maupun ayam naik.

Harianjogja.com, JOGJA- Harga komoditas daging baik ayam maupun sapi mulai menunjukkan tanda-tanda naik. Sayang, meski stok melimpah permintaan justru turun.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Ditemui Harianjogja.com, Senin (13/7/2015) sejumlah penjual daging mengeluh turunnya penjualan daging pada lebaran tahun ini. Bahkan, mereka menghitung penurunan penjualan mencapai 50% dibandingkan Lebaran tahun lalu. Kondisi tersebut, memicu stok daging di pasaran melimpah.

“Saya hari ini (kemarin) ambil stok 50 ekor. Itu sisanya masih banyak. Tahun ini sepi dan permintaan turun drastis,” ujar Suharti penjual daging ayam di Pasar Beringharjo, Senin (13/7/2015).

Menurutnya, selain faktor ekonomi global, menurunnya permintaan disebabkan masyarakat mengalihkan dananya untuk kebutuhan pendaftaran sekolah. Kondisi tersebut sangat berpengaruh pada permintaan daging ayam. Ironisnya, turunnya permintaan tidak hanya terjadi pada transaksi rumah tangga. “Warung-warung makan juga mengurangi permintaan. Biasanya 10 kg jadi enam sampai tujuh kilogram saja,” jelasnya.

Dibandingkan konsumsi daging ayam pada Lebaran lalu yang menghabiskan 4-5 kuintal dalam sehari, pada tahun ini penjual daging hanya bisa menghabiskan maksimal 1 kuintal. “Padahal harganya sudah mulai naik. Kalau sebelumnya Rp28.000 perkg, sekarang Rp32.000 perkg,” ujar Suharti.

Pada H Lebaran, dia memperkirakan harga daging ayam akan naik menjadi Rp35.000 per kg. Kondisi yang sama terjadi pada lebaran tahun lalu. Dia khawatir, tingginya harga daging ayam akan memukul penjualan daging tahun ini. “Kami butuh kestabilan harga, kalau harganya terjangkau, pembeli bisa banyak dan pedagang bisa tenang,” harapnya.

Senada dengannya, penjualan daging sapi juga tidak bisa diharapkan. Permintaan daging sapi yang biasanya tinggi menjelang hingga perayaan lebaran sepertinya tidak terjadi tahun ini. “Kalau dibanding tahun lalu, sekarang penjualan daging sapi anjlok. Saya juga nggak tahu faktor penyebabnya apa,” keluh Legiyem penjual daging sapi di Pasar tersebut.

Dia mengatakan, saat ini harga daging sapi masih di patok Rp100.000 perkg untuk kualitas satu. Sementara, daging sapi kualitas dua dihargai Rp95.000-Rp98.000 perkg. Dia memprediksi, pada H Lebaran harga daging sapi kembali naik antara Rp110.000-Rp115.000 perkg.

“Saya belum tahu bisa nambah pasokan atau tidak. Hari ini hanya masuk 25 kg. Kalau lebaran nanti rencananya masuk 50kg. Biasanya kalau lebaran seperti tahun lalu, saya masuk 100 kg jadi turun separuhnya,” kata Legiyem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya