SOLOPOS.COM - Salah satu pedagang sayuran, Yati (kanan), berbincang dengan pedagang sayuran lainnya (kiri) di Pasar Kranggan, Rabu (6/4/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhan pokok untuk sejumlah sayuran naik

Harianjogja.com, KULONPROGO-Beberapa harga sayuran melonjak tinggi selama sebulan terakhir. Selain turun omset akibat daya beli masyarakat berkurang, pedagang juga mengeluh sulit mendapatkan keuntungan.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Seorang pedagang di Pasar Bendungan, Wates, Kulonprogo, Arifin mengatakan, harga standar aneka jenis sayuran umumnya berkisar Rp5.000 hingga Rp6.000 per kilogram (kg). Namun, sejumlah komoditas diketahui melambung hingga beberapa kali lipat.

“Daun bawang dan seledri yang standarnya Rp5.000 saja sekarang jadi Rp15.000. Brokoli malah sudah Rp22.000,” ucap Arifin, Rabu (20/4/2016).

Menurut Arifin, kenaikan paling tinggi terjadi pada komoditas tomat. Sebulan lalu harganya masih Rp3.000 per kg, sedangkan saat ini mencapai Rp13.000. Arifin mengaku mendapatkan pasokan tomat dari wilayah Wonosobo, Jawa Tengah.

Harga diperkirakan terus meningkat karena stok memang sedang sedikit. Dia membantah jika harga sengaja dinaikkan paska terjadi kebakaran di Pasar Bendungan pada Selasa (19/4/2016) kemarin.

Harga beberapa sayuran yang naik signifikan dianggap sangat mahal oleh konsumen. Arifin mengungkapkan, daya beli masyarakat otomatis berkurang. Mereka tetap membeli tapi jumlahnya dikurangi, misalnya dari satu kg menjadi hanya setengah kg.

Meski demikian, harga berbagai sayuran disebut cenderung tidak stabil dalam dua bulan terakhir. tidak hanya melambung tinggi, tapi bisa juga tiba-tiba turun dengan tajam. Arifin kemudian menyontohkan cabai merah yang saat ini dijual Rp10.000 hingga Rp12.000 per kg. “Padahal dua minggu lalu sekitar Rp40.000 sampai Rp50.000,” kata Arifin.

Pria 38 tahun itu memaparkan, wortel yang sebelumnya Rp13.000 juga sempat turun menjadi Rp3.000 tapi lalu naik lagi jadi Rp6.000. Buncis pun demikian. Setelah sempat anjlok dari Rp12.000 menjadi Rp2.000, harganya kini sudah mencapai Rp9.000 per kg. Dia menambahkan, bulan lalu kentang dijual Rp15.000, sedangkan sekarang hanya Rp7.000 per kg.

Harga yang tidak stabil dikeluhkan Arifin membuat omset hariannya turun hingga 50%. Sebelumnya, omset minimal mencapai Rp4 juta. Namun, dua bulan terakhir ini hanya sekitar Rp2 juta per hari. “Susah cari untung juga karena harganya kacau,” ujar dia.

Sementara itu, pedagang lain di Pasar Bendungan, Hesti mengatakan, bawang merah dan bawang putih masih bertahan di harga tinggi, yaitu Rp40.000 per kg. “Cabai yang turun banyak. Bulan kemarin ada yang sampai Rp60.000 tapi sekarang cuma sekitar Rp12.000,” ungkap Hesti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya