SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Harga kebutuhan pokok semakin tidak terkendali mendekati hari H lebaran

Harianjogja.com, JOGJA- Harga-harga komoditas kebutuhan masyarakat mulai naik. Kenaikan harga juga dinilai terlalu tinggi menjelang Lebaran tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari pantauan Harian Jogja, Rabu (15/7/2015) di sejumlah pasar di Jogja, harga daging ayam baik broiler maupun ayam kampung naik tajam. Harga ayam kampung dijual di atas Rp76.000 perkg. Padahal sehari sebelumnya, harga daging ayam kampung dijual Rp68.000 perkg.

Sementara, harga daging ayam broiler dipatok Rp34.000 perkg. Dimungkinkan, harga akan kembali naik pada H-1. “Harga daging ayam kemungkinan naik lagi jadi Rp35.000 perkg. Tahun lalu juga segitu,” ujar Muryati, penjual ayam di Pasar Beringharjo, Rabu (15/7/2015).

Menurut Yati, kenaikan harga tersebut tidak terlepas dari mulai tingginya permintaan. Meski begitu, pasokan daging ayam masih mencukupi. “Stok daging ayam masih banyak. Soalnya beberapa hari lalu penjualan daging ayam cukup sepi dibandingkan Lebaran tahun lalu. Dua hari ini permintaan daging ayam diperkirakan meningkat. Saya stok sampai 50 ekor,” katanya.

Tidak hanya komoditas daging ayam. Harga komoditas daging sapi juga melejit. Jika pada Selasa harga daging sapi masih dijual Rp100.000 perkg saat ini dipatok Rp115.000 perkg. Bahkan, beberapa pedagang berani menjual Rp120.000 perkg.

Komoditas cabai, harga jualnya juga naik drastis. Harga cabai merah kriting misalnya, dijual Rp40.000 perkg. Sementara, cabai merah besar dipatok Rp35.000 perkg. Adapun cabai rawit merah dijual Rp50.000 hingga Rp52.000 perkg.

Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga cabai terjadi sejak dari pemasok. “Katanya stok mulai dibatasi karena banyak yang libur. Itu alasan mereka, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Jumiten, penjual sayuran di pasar Beringharjo.

Untuk komoditas bawang putih dijual Rp20.000 perkg dan bawang merah Rp17.000 perkg. Adapun harga telur oleh pedagang dijual Rp18.500 perkg dan Gula pasir dipatok Rp12.500 perkg. Minyak goreng harganya masih stabil diangka Rp11.000 per liter. Begitu juga dengan harga beras yang dijual Rp10.000 perkg.

Terpisah, Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Tri Mulyono menuturkan dari hasil pantuan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY sejak Senin (13/7/2015) hingga Rabu (15/7/2015) di beberapa pasar induk se-DIY, kenaikan harga komoditas bahan pokok pangan masih dalam batas kewajaran. Pihaknya menjamin stok sembako maupun kelancaran distribusi baik pra maupun paska Lebaran 2015.

“Ada yang naik, turun dan stabil. Yang naik hanya daging dan komoditas cabai. Sedangkan yang turun dialami bawang karena panen dan yang stabil terjadi pada beras, tepung, gula pasir dan minyak goreng,” kata Tri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya