SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Petani Cabai JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Ilustrasi Petani Cabai
JIBI/Harian Jogja/Antara

KULONPROGO- Meroketnya harga cabai hingga Rp23.000 perkilogram menguntungkan petani di lahan pesisir Kulonprogo.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Menurut Widodo, salah satu pengurus kelompok tani di Desa Garongan, Panjatan, harga cabai terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Selama tiga hari berturut-turut harga cabai di pasar pelelangan pesisir Kulonprogo meningkat mulai Rp19.500 per kilogram, naik menjadi Rp21.600 dan terus meroket hingga Rp23.000.

Ia mengatakan, cabai dari petani pesisir sebagian besar dijual ke Jambi dan Jakarta. Setiap harinya rata-rata mengirim 15 ton ke dua provinsi ini.

“Cabai hasil petikan petani pesisir Kulon Progo banyak dimintai pasar luar Jawa karena kualitasnya bagus dan tahan lama tanpa menggunakan bahan pengawet,” kata Widodo.

Ketua Gapoktan Pesisir Catur Margomulyo Burhanudin mengatakan karena harga cabai di tingkat petani sangat tinggi. Kalangan petani merencanakan akan memperpanjang masa panen cabai.

“Kalau harga cabai masih bertahan tinggi, petani akan memperpanjang masa tanam dan panen. Tanaman cabai pesisir itu jika dirawat dengan memberi pupuk yang bagus, akan terus berbuah sampai petani bosen merawatnya. Biasanya, petani akan mencabuti tanaman cabai ketika harganya Rp5.000 per kg, karena hanya cukup untuk biaya operasional,” kata Burhanudin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya