SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdagangan cabai. (Solopos/JIBI/Dok.)

Harga kebutuhan pokok jenis cabai di Pasar Johar yang menjadi acuan harga pasar tradisional di Kota Semarang dikabarkan turun.

Semarangpos.com, SEMARANG — Harga berbagai jenis cabai di Pasar Johar Semarang pada pekan ini dikabarkan melalui info belanja yang dilansir Kantor Berita Antara mulai mengalami penurunan seiring dengan lancarnya pasokan kebutuhan pokok masyarakat itu dari daerah penghasil.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

“Salah satunya untuk cabai rawit mulai mengalami penurunan harga sekitar Rp5.000-10.000/kg,” kata salah satu pedagang Lia di Semarang, Selasa (14/2/2017).

Dia mengatakan untuk harga kebutuhan pokok masyarakat jenis cabai rawit yang sebelumnya berada pada kisaran Rp120.000/kg, saat ini dijual di pasar tradisonal Kota Semarang itu turun menjadi Rp110.000/kg-Rp115.000/kg. Sedangkan untuk cabai merah keriting jika sebelumnya berada pada kisaran Rp30.000/kg-Rp35.000/kg saat ini menjadi Rp25.000/kg.

Untuk cabai rawit putih saat ini turun menjadi Rp40.000/kg dari sebelumnya Rp50.000/kg, cabai hijau biasa dan keriting saat ini menjadi Rp15.000/kg dari sebelumnya seharga Rp20.000/kg, dan cabai merah besar dari Rp30.000/kg saat ini turun menjadi Rp22.000/kg. “Naik turunnya harga cabai saat ini dipengaruhi oleh cuaca buruk. Menentukan besar kecilnya panen, tentunya dengan harga cabainya,” katanya.

Dia mengatakan bahwa melonjaknya harga cabai pada musim ini terbilang cukup lama. Dia mengatakan jika biasanya berlangsung hanya 1-2 bulan saat ini mencapai setengah tahun.

Senada, pedagang lain di Pasar Johar Semarang, Suwarni, mengatakan harga cabai saat ini sedang tidak stabil, namun pada minggu ini bisa dibilang turun. “Seperti cabai rawit sebelumnya Rp120.000/kg sekarang bisa Rp110.000/kg hingga Rp105.000/kg, cabai merah keriting dengan harga Rp25.000/kg menjadi Rp22.000/kg hingga Rp23.000/kg,” katanya.

Selama cuaca buruk, lanjutnya, pedagang di pasar tradisional Semarang sering kali mendaparkan cabai busuk. Jika demikian, dia memilih untuk mengeringkan cabainya lalu dijual kembali dengan harga lebih murah.

Seperti halnya Lia, Suwarni mengatakan naik turunnya harga kebutuhan pokok itu sudah dianggapnya biasa. Hanya saja, imbuhnya, kali ini kenaikan harga cabai lebih lama dibanding sebelumnya. “Dengan kenaikan harga ini penghasilan saya jadi turun,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya