SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang daging ayam potong di Bojonegoro. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

Harga kebutuhan pokok, ayam potong, di Bojonegoro naik sejak sepekan terakhir.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Harga kebutuhan pokok jenis daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, naik Rp3.000/kg sejak sepekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kini harga daging ayam potong di Hojonegoro menjadi Rp35.000/kg dari semula Rp32.000/kg. Nurhayati, seorang pedagang ayam di Pasar Kota, di Kecamatan Kota, Bojonegoro, Kamis (21/1/2016), mengatakan kenaikan harga daging ayam potong, disebabkan adanya kenaikan harga ayam potong di peternak ayam.

Ekspedisi Mudik 2024

Peternak, kata Nurhayati, menaikkan harga kebutuhan pokok masyarakat itu karena kesulitan memperoleh bibit ayam potong dari pedagang pemasok. “Peternak ayam potong di Kecamatan Soko, Tuban, yang biasa memasok ayam potong di sini, sudah kehabisan ayam potong, sejak sebulan lalu,” ucapnya.

Oleh karena itu, simpul Nurhayati, ia dan pedagang lain ayam di pasar setempat membeli ayam potong ke peternak lain di Kecamatan Rengel, Tuban, dengan harga yang lebih tinggi.

Permintaan Meningkat
Hal senada disampaikan Matmunah dan Sriyatun, pedagang ayam potong lainnya di Pasar Desa Sukorejo, Kecamatan Kota. Demikian Menurut Sriyatun, naiknya harga daging ayam potong juga dipengaruhi meningkatkan permintaan daging ayam potong di masyarakat.

“Permintaan daging ayam potong meningkat, sebab penjual bakso, pedagang satai, sekarang banyak yang memanfaatkan daging ayam potong,” jelas Ny. Nurhayati, menegaskan.

Ia memperkirakan harga daging ayam potong masih akan naik, kalau peternak kesulitan memperoleh pasokan bibit ayam potong.

Ayam Kampung Stabil
Seorang pedagang ayam lainnya di Pasar Kota, Syafii, menjelaskan bahwa harga ayam kampung tidak ada perubahan sejak sebulan lalu. Harga kebutuhan pokok masyarakat itu tetap stabil pada kisaran Rp30.000/ekor-Rp45.000/ekor.

“Saya bisa menjual rata-rata sekitar 150 ekor ayam, tapi hanya khusus ayam kampung betina, yang harganya tidak terlalu tinggi dibandingkan ayam kampung jago,” jelas dia.

Harga ayam kampung betina itu, katanya, jauh lebih rendah dibandingkan harga ayam kampung jantan yang dijual di sejumlah pasar tradisional, yang bisa mencapai Rp75.000/ekor, bahkan ada yang sampai Rp150.000/ekor. “Saya tidak pernah kesulitan untuk memperoleh ayam kampung di pedesaan,” ucapnya.

Seorang pedagang ayam di Pasar Kota, Yanto, menambahkan harga ayam Irak juga tidak ada perubahan tetap stabil, berkisar Rp34.000-Rp35.000/ekor. “Saya tetap bisa menjual rata-rata ayam Irak sekitar 100 ekor per hari,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya