SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanaman cabai (JIBI/Harianjogja/Dok.)

Harga kebutuhan pokok jenis cabai di Jateng mestinya tak mahal terlalu lama mengingat besarnya cadangan komoditas itu di perladangan wilayah ini.

Semarangpos.com, SEMARANG — Cadangan cabai di perladangan Jateng saat ini mencapai 2.500 ha, sehingga mahalnya harga kebutuhan pokok masyarakat itu mestinya tak perlu bertahan lama. Terlebih lagi, kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Yuni Astuti, Senin (16/1/2017), optimistis tanaman cabai itu tak akan rusak akibat tingginya intensitas hujan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Minggu lalu saya langsung cek ketersediaan cabai di lapangan. Untuk stok yang ada di hamparan khusus di Jawa Tengah seluas 2.500 hektare,” katanya di Semarang, Senin. Tanaman cabai insan pertanian Jateng ini tersebar di beberapa wilayah, di antaranya Magelang, Temanggung, Banjarnegara, Kebumen, Karanganyar, dan Sukoharjo.

Menurut dia, melihat ketersediaan stok di perladangan tersebut seharusnya potensi panen tidak mengkhawatirkan, hanya beberapa pekan terakhir ini intensitas hujan semakin tinggi. “Kebiasaannya, ketika hujan maka petani tidak mau melakukan penan sehingga ketersediaan di pasaran agak terganggu,” katanya.

Terganggunya stok ini berdampak pada harga cabai di tingkat petani pada pekan lalu berada di level Rp60.000/kg-70.000/kg. Berdasarkan pengakuan petani, dengan harga cabai Rp70.000/kg, untuk hitungan satu hektare tanaman setiap petani bisa memperoleh hasil Rp3,5 miliar.

“Di satu sisi harga ini bagus bagi petani, tetapi tugas lain dari pemerintah adalah menjaga agar harga tetap terjangkau dan realistis,” katanya.

Meski demikian, Yuni belum dapat memastikan apakah dalam waktu dekat ini akan ada langkah operasi pasar untuk menormalisasi harga kebutuhan pokok jenis cabai yang dilakukan oleh pemerintah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). “Sejauh ini kami belum dapat memastikan karena untuk melakukan operasi pasar tentu harus melalui rapat terlebih dahulu,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya