SOLOPOS.COM - Pekerja sedang menurunkan bawang merah dari pikap di Pasar Beringharjo, Jogja, Jumat (11/11/2016). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhan pokok berupa cabai mulai mengalami penurunan.

Harianjogja.com, JOGJA — Harga cabai merah besar mengalami penurunan Rp5.000 per kg. Sebaliknya, kini giliran bawang merah yang naik hingga Rp45.000 per kg.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Salah satu pedagang cabai di Pasar Beringharjo Warti mengatakan cabai merah besar memang mengalami penurunan. Saat ini harga cabai merah besar dijual seharga Rp55.000 per kg dari sebelumnya Rp60.000 per kg.

“Tapi, harga cabai rawit merah masih tinggi. Masih Rp60.000 per kg,” ujar dia kepada Harianjogja.com, Jumat (11/11/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Tingginya harga cabai lantaran berkurangnya stok. Hal itu membuat pasokan ke pasar berkurang sehingga harga masih tinggi. Lurah Pasar Beringharjo Timur Sumarno mengaku terus mengamati fluktuasi harga pangan di Pasar Beringharjo. Kenaikan harga cabai ini disebabkan faktor cuaca.

“Sebenarnya sudah ada petani di Bantul yang sudah panen cabai merah besar. Tapi, kualitasnya kurang bagus dan dijual dengan harga Rp40.000 per kg,” ujar dia.

Sebaliknya, harga bawang merah mulai naik. Salah satu pedagang bawang merah di Pasar Beringharjo, Jogja, Tini mengatakan, bawang merah naik Rp7.000 per kg. Harga bawang merah saat ini dijual seharga Rp45.000 per kg di pasar dari harga sebelumnya Rp38.000 per kg. Bawang merah di DIY dipasok dari Demak.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Yuna Pancawati mengatakan, harga cabai di DIY masih cukup tinggi karena pasokan yang berkurang. Stok cabai tidak sebanyak sebelumnya dan banyak cabai yang dikirimkan ke daerah lain yang lebih membutuhkan dan menawarkan harga lebih tinggi.

“Misalnya biasanya dikirim ke DIY tapi dijual ke pasar induk di Jakarta yang harga jualnya lebih tinggi,” papar dia.

Ia menyebutkan harga rata-rata cabai merah keriting saat ini Rp55.667 per kg, cabai merah besar Rp57.333 per kg, cabai rawit hijau Rp30.333 per kg, dan cabai rawit merah Rp60.000 per kg. Harga rata-rata itu didapat dari hasil pantauan petugas di Pasar Beringharjo, Pasar Demangan, dan Pasar Kranggan.

“Pasokan cabai untuk DIY biasanya berasal dari Bantul dan Magelang,” kata dia.

Yuna menjelaskan, rencana untuk operasi pasar pun belum ada karena cabai merupakan produk yang cepat sekali busuk dan tidak semua orang mengonsumsi cabai. “Kebutuhan cabai di DIY untuk keperluan rumah tangga tidak begitu besar untuk setiap rumahnya. Kadang mereka hanya beli Rp2.000 hingga Rp3.000 setiap harinya, kecuali untuk penjual makanan yang membutuhkan cabai lebih banyak,” kata dia.

Ketua III Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY Arief Budi Santoso pernah mengungkapkan, inflasi di DIY dipengaruhi sekitar 280 komoditas dan dihitung berdasarkan rata-rata dalam satu bulan. Kenaikan harga cabai pasti akan berpengaruh pada inflasi di DIY. Namun, seberapa besar pengaruhnya harus dilihat dulu berapa lama harga cabai yang tinggi ini akan bertahan. “Jika sampai akhir bulan nanti [November] masih tinggi, berarti rata-rata harga cabai akan tinggi dan kalau cenderung turun, rata-rata akan turun,” ujar dia.

Selain itu, harus diperhatikan pula komoditas lainnya. Kondisi harga komoditas lain juga harus diperhatikan apakah ikut naik, stabil, atau turun. Jika kondisi harga komoditas lain stabil bahkan turun, maka hal itu akan menjadi penyeimbang jika harga cabai terus naik sampai akhir bulan nanti.

“Kenaikan [harga cabai] ini terjadi di awal bulan ini. Kita lihat dulu sampai akhir bulan nanti akan seperti apa,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya