SOLOPOS.COM - Ilustrasi kedelai (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Kanalsemarang.com, KUDUS—Harga jual kedelai impor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dalam dua pekan terakhir naik Rp400 dari Rp7.500 menjadi Rp7.900 per kilogram.

“Kenaikan harga jual kedelai impor ini terjadi sejak dua pekan terakhir dan hingga sekarang masih tetap stabil dengan harga Rp7.900 per kilogram,” kata Ketua Pengurus Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Maruf, seperti dikutip Antara, Selasa (9/9/2014).

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Ia mengatakan, kenaikan tersebut menyesuaikan kenaikan indeks perdagangan di pasar.

Sedangkan pembatasan waktu pembelian solar bersubsidi, menurut dia, sejauh ini tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga kedelai impor tersebut.

Fluktuatifnya harga jual kedelai impor tersebut, ia menilai masih dalam tahap wajar karena pergerakan kenaikan harga jual masih berkisar Rp300 hingga Rp500 per kilogram.

Sementara harga jual kedelai lokal di daerah ini dalam dua pekan terakhir cukup stabil, yakni Rp7.500 per kilogram.

Ia mengemukakan, permintaan kedelai impor, utamanya kalangan produsen tahu tempe di Kudus saat ini masih stabil dan selalu dapat terpenuhi karena pasokan juga lancar.

Stok kedelai impor saat ini mencapai 75 ton, sementara stok kedelai lokal cukup terbatas, hanya 16 ton.

Kebutuhan kedelai di Kabupaten Kudus berkisar 15 ton hingga 20 ton per hari dengan jumlah pengusaha tahu dan tempe mencapai 300-an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya