SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging ayam (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA—Harga daging ayam di Pasar Beringharjo Jogja merangkak naik. Kenaikan ini dibingungkan oleh para pedagang. Pasalnya, permintaan daging ayam cenderung menurun.

Pedagang daging ayam Pasar Beringharjo Suhartini menyebut harga daging ayam broiler dijual Rp32.000 per Kg. Beberapa hari sebelumnya, harganya sempat menyentuh angka Rp33.000 per Kg. Padahal, kata Suhartini, permintaan pasar dalam beberapa pekan ini semakin menurun. Jika awalnya dia mampu menjual hingga 100 ekor per hari, dalam beberapa pekan ini jumlah penjualannya terus menurun hingga 20%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekarang saja, jual 60 sampai 70 ekor saja masih banyak sisanya. Saya juga heran, harga daging ayam terus naik padahal permintaan pasar terus turun. Harganya sebenarnya tidak stabil. Kemarin sempat turun, tapi hari ini naik lagi Rp1.000 per Kg,” kata Suhartini kepada Harian Jogja, Senin (15/9/2014).

Keheranan senada disampaikan pedagang daging ayam lainnya, Murniasih. Menurut dia, tingginya harga daging ayam sudah terlihat sejak dari pemasok. Dia menduga, harga pakan yang tinggi ikut memengaruhi harga daging ayam.

“Kalau harga pakan tinggi, itu berpengaruh terhadap harga produksi. Akibatnya, harga daging ayam di pasaran sejak Lebaran hingga saat ini masih cenderung tinggi,” ujarnya.

Tidak hanya daging ayam yang harganya di atas normal. Harga daging sapi juga masih di atas rata-rata harga normal. Untuk harga daging sapi saat ini dijual rata-rata Rp100.000 hingga Rp101.000 per Kg.

Menurut pedagang daging Sapi di Pasar Beringharjo Lugiyem, sejak Lebaran Idulfitri lalu harga daging sapi belum menunjukkan
tanda-tanda turun.

“Harganya rata-rata Rp100.000 per Kg. Kalau sudah naik biasanya susah untuk turun,” terang Luginem.

Meski begitu, para pedagang juga tidak kaku menentukan harga jual daging sapi. Jika pembeli sepi dan sisa daging masih banyak,
mereka menyerah melepas harga Rp95.000 per Kg.

“Ya, terpaksa menjual rugi dan mengurangi stok untuk menekan kerugian. Saat ini saya hanya berani stok daging sapi sebanyak 15 kg saja,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya