SOLOPOS.COM - Pekerja memotong besi di Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari, Kamis (13/12/2012).(JIBIHarian Jogja/Yodie Hardiyan)

Pekerja memotong besi di Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari, Kamis (13/12/2012).(JIBIHarian Jogja/Yodie Hardiyan)

GUNUNGKIDUL—Harga jual besi jenis ril melonjak sejak dua bulan belakangan. Meski begitu, permintaan besi ril ini sebagai bahan baku alat-alat pertanian tidak berkurang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Harga jual besi ril sekarang mencapai Rp8.500-Rp9.000 per kilogram. Sebelumnya, harganya hanya Rp7.500 per kilogram. Salah satu pedagang dan pengepul besi di Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari, Yamin, mengatakan kenaikan ini tidak signifikan memengaruhi permintaan.

“Barang biasanya didatangkan dari Jakarta, Sumatera, Kalimantan. Kalau Jogja hanya sedikit,” kata Yamin kepada Harian Jogja, Kamis (13/12/2012).

Setiap sekitar tiga sampai lima bulan, Yamin mengumpulkan sekitar 25 ton besi. Besi yang dijual Yamin biasanya dibeli oleh para pande besi dari Desa Karangtengah, Klaten (Jawa Tengah) sampai Ponorogo (Jawa Timur). Besi jenis ril biasa dipakai untuk pembuatan arit, parang, linggis, atau gatul.

“Kalau dari Klaten biasanya beli untuk pembuatan linggis,” kata Yamin.

Menurutnya, harga jual besi jenis lain dalam keadaan stabil. Harga jual besi jenis beton ukir sekarang Rp6.500 per kilogram. Harga besi pipa Rp7.000 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya