SOLOPOS.COM - ilustrasi jamur (dok)

ilustrasi jamur (dok)

Karanganyar (Solopos.com)--Kalangan petani jamur di wilayah Karanganyar mengeluhnya anjloknya harga jamur belakangan ini. Harga jamur, baik jamur basah maupun kering sedang mencapai harga terendah, yakni 5.500 per kilogram untuk jamur basah dan Rp 27.000-Rp 30.000 per kilogram untuk jamur kering.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Disampaikan salah seorang petani jamur asal Mojogedang, Karanganyar, Zainudin, penurunan harga jamur ini sudah terjadi sejak bulan Puasa. “Pemicunya adalah banyak daerah yang sedang panen raya jamur. Salah satunya kawasan Merapi. Maka, harga jamur turun. Ini adalah harga jamur terendah,” kata Zainudin, saat ditemui wartawan, di sela-sela penyerahan bantuan dari Bank Indonesia (BI) Solo, di Kantor Bupati Karanganyar, Rabu (14/12/2011).

Ia mengatakan, harga jamur normal adalah Rp 7.500-8.000 per kilogram untuk jamur basah, dan Rp 55.000-Rp 60.000 per kilogram untuk jamur kering. “Dengan penurunan harga ini, maka keuntungan kami sangat sedikit, hanya bisa break event point (BEP),” tambah dia yang merupakan anggota Asosiasi Rika Jamur.

Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Petani Jamur Karanganyar, Syaifuddin Zuhri, juga mengatakan bahwa harga jamur saat ini sedang turun. “Penurunan harga disebabkan karena semua daerah saat musim hujan panen raya. Tidak hanya di Soloraya tapi sampai Salatiga, semuanya sedang musim jamur.” Menurutnya, penurunan harga jamur kering sangat signifikan jika dibandingkan penuruan harga jamur basah yang hanya sekitar Rp 5.000 sampai Rp 10.000 per kilogram.

(haw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya