New York–Harga gula di pasar internasional terus melonjak hingga titik tertingginya dalam 28 tahun akibat ketatnya suplai. Harga gula non-rafinasi mencapai 26,98 sen dolar per pound, tertinggi sejak tahun 1981.
“Ketatnya suplai global masih memberikan pengaruh yang suportif untuk kenaikan harga gula dan mestinya akan membatasi penurunan,” ujar review komoditas Public Ledger seperti dikutip dari AFP, Jumat (25/12).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pada perdagangan Kamis (24/12) di New York Board of Trade (NYBOT), harga gula non-rafinasi untuk kontrak Maret naik menjadi 36,76 sen dolar per pound dari sebelumnya 26,27 sen dolar per pound.
Di LIFFE, pasar berjangka London, harga gula putih untuk pengiriman Maret naik menjadi 694,50 poundsterling per ton dari sebelumnya 678,20 poundsterling per ton.
Sedangkan harga komoditas lain seperti Coklat dan kopi tercatat masih stabil. Harga coklat bahkan turun karena profit taking setelah sempat menembus titik tertingginya dalam 30 tahu terakhir.
Di LIFFE, harga coklat untuk pengiriman Maret turun menjadi 2.242 pounds per ton dari sebelumnya 2.265 pounds per ton.
Demikian pula harga kopi yang turun seiring sepinya perdagangan. DI LIFFE, harga kopi Arabica turun menjadi 142,75 sen dolar per pound, dari sebelumnya 146,25 sen dolar per pound.
dtc/tya