SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pengangkutan tebu PTPN X (Ptpn10.co.id)

Harga gula untuk lelang dipertahankan PTPN X pada level Rp9.750/kg.

Madiunpos.com, SURABAYA — Memasuki musim giling 2015, PT Perkebunan Nusantara X mencatat harga lelang gula mencapai Ro9.750/kg. Angka itu membaik dibandingkan dengan tahun 2014 lalu yang menyentuh level terendah Rp7.900/kg.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Direktur Utama PTPN X Subiyono mengatakan harga lelang gula pada tahun 2015 ini meningkat signifikan ketimbang tahun-tahun sebelumnya dan tingkatannya berada di level tertinggi, menyerupai kondisi di tahun 2012.

“Jika harga lelang bisa dipertahankan di level Ro9.750/kg atau lebih, maka artinya itu harga tertinggi setidaknya dalan 10 tahun terakhir,” katanya saat ditemui Bisnis belum lama ini.

PTPN X mencatat, harga lelang gula berada di level Rp5.105/kg pada 2007 dan baru menembus di atas Rp8.000/kg pada 2010. Namun setelah sempat menyentuh angka Rp9.707/kg pada 2012, harga lelang kembali anjlok drastis hingga Rp7.900/kg pada 2014.

Anjloknya harga lelang pada dua tahun terakhir telah menekan pendapatan petani dan pabrik gula. Bahkan, dari 11 pabrik gula milik PTPN X di Jawa Timur, dua di antaranya hampir bangkrut dan terancam ditutup.

“Pada saat itu ada dua pabrik kami yang membuat kami berpikir keras untuk tutup yaitu PG Watoetoelis  dan PG Toelangan yang berlokasi di Sidoarjo. Bahkan, pada 2008 ada 6 hingga 7 pabrik yang goyang,” terangnya.

Kendati demikian, perusahaan mampu mempertahankan utuh 11 pabriknya hingga sekarang, yang tersebar di Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Kediri, Nganjuk dan Tulungangung.

Subiyono berharap harga lelang bisa terus dipertahankan di level yang memberi ruang keuantungan bagi petani dan pabrik gula. Carannya, dengan peningkatan kualitas gula yang menjadi kewajiban pabrik gula.

“Selain itu, kami para pelaku industri juga berharap jangan ada lagi rembesan gula rafinasi yang telah merusak harga di pasar,” ujar pria yang menduduki kursi Ketua Umum Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi).

Dia menambahkan, pihaknya berupaya menekan biaya pokok produksi gula sehingga bisa memperbesar marjin keuntungan. Biaya pokok produksi di pabrik gula milik PTPN X diklaim telah berhasil ditekan dari Rp6.543/kg pada 2013 menjadi Rp6.017/kg pada 2014.

Salah satu kunci menekan biaya produksi, lanjutnya, adalah dengan mekanisasi mengingat biaya sumber daya manusia semakin tinggi, baik untuk keperluan budidaya di lahan maupun pengolahan di dalam pabrik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya