SOLOPOS.COM - Bibit Waluyo (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Bibit Waluyo (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SRAGEN–Badan Urusan Logistik (Bulog) didesak Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, harus membeli gabah petani mulai Februari-April mendatang dengan harga berapa pun. Bulog wajib membeli gabah sebanyak 780.000 ton pada tahun ini untuk memenuhi cadangan pangan Jateng dan memenuhi kebutuhan beras untuk warga miskin (Raskin).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Mumpung harga gabah kering panen (GKP) sekarang tinggi, yakni Rp3.800-Rp4.200/kg. Meskipun harga tinggi, Bulog harus beli gabah petani. Jangan sampai tidak beli. Bila sampai tidak beli pasti gudang Bulog akan kosong karena pada Februari-April merupakan puncak panen padi terbesar di Jateng,” tegas Gubernur saat dijumpai wartawan di sela-sela kunjungan pengecekan persiapan panen raya Presiden di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Selasa (7/2/2012).

Menurut Gubernur, Jateng mengalami surplus beras mencapai jutaan ton beras per tahun. Dia menerangkan target surplus beras 2011 sekitar 3,1 juta ton, ternyata hanya bisa tercapai 2,9 juta ton. Kendati surplus beras itu tidak mencapai target, imbuh dia, Jateng tetap mengalami surplus.

“Untuk memenuhi cadangan pangan di Jateng hingga April mendatang masih menggunakan stok beras 2011. Nah, untuk target surplus beras di 2012, ya tergantung pada cuaca. Harapan lebih baik, dengan pemilihan bibit unggul yang bersertifikasi, seperti ciherang, inpari 13, IR 64 dan jenis lainnya,” ujar dia.

(JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya