SOLOPOS.COM - Ilustrasi garam palsu yang beredar di Soloraya

Harga garam di Solo naik berlipat.

Solopos.com, SOLO — Dua bulan terakhir, harga garam beryodium di Kota Solo terus naik. Pada Jumat (9/6/2017), harga garam mencapai dua kali lipat dari harga dua bulan sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pedagang di Pasar Nusukan Solo, Agung, mengatakan perubahan harga garam hampir terjadi setiap hari. “Bukan hanya pada garam batangan, tapi juga pada garam halus dan garam kasar,” kata dia saat ditemui Koran Solo/JIBI di Pasar Nusukan, Jumat.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan pada tiga atau dua bulan lalu, harga garam Rp7.500-Rp8.500 per pak. Namun saat ini harga garam mencapai Rp15.000-Rp17.000 per pak. Harga tersebut meningkat sekitar Rp2.000 dari harga garam dua hari lalu.

“Peningkatannya luar biasa. Sejak dua bulan lalu harganya terus berangsur naik. Saat ini harganya sudah sekitar Rp16.000 per kilogram per pak [garam batangan]. Naik Rp500 dari sehari sebelumnya,” kata pedagang di Pasar Nusukan lainnya, Didik.

Tidak diketahui secara pasti alasan peningkatan harga garam tersebut. Namun diperkirakan salah satu alasannya adalah faktor cuaca.

Sementara itu, harga telur ayam ras justru terus turun. Di Pasar Nusukan, harga telur per Jumat sekitar Rp16.000-Rp17.000 per kilogramatau turun Rp500-Rp1.000 setiap harinya.

Berdasarkan data harga komoditas dari Kantor Pasar Legi Solo, per Jumat, harga telur ayam ras  Rp13.000-Rp16.000 per kilogram. Sedangkan harga garam beryodium pada Jumat untuk garam batangan Rp1.200-Rp1.500 per batang dan garam halus Rp17.000-20.000 per 250 gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya